KAPOL.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung menghadirkan pertunjukan kesenian Tradisioanal khas Jawa barat yaitu Tari Jaipong dan Pencak Silat serta keahlian Wushu dari siswa-siswa SDN 110 Pasirkaliki Komara Budi Bandung, Sabtu 21 Desember 2024.
Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung,
Ayep Hanapi mengatakan, pertunjukan ini dihadirkan untuk memberikan suasana yang berbeda dan menghibur penumpang saat menunggu keberangkatan kereta api di masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
“Pertunjukan kesenian tradisional ini dihadirkan di Stasiun Bandung salah satu kolaborasi KAI Daop 2 Bandung bersama SDN 110 Pasirkaliki Komara Budi Bandung,”ucap Ayep
Ayep menuturkan, pertunjukan kesenian tradisional tersebut juga hadir dalam rangka memberikan pelayanan lebih bagi pelanggan kereta api di masa Angkutan Nataru 2024/2025.
Tari Jaipong sendiri merupakan gabungan dari beberapa jenis tari, yaitu Tari Ketuk Tilu, Tari Wayang Golek, Tari Pencak Silat, dan Tari Ronggeng. Hal tersebut membuat Tari Jaipong memiliki gerakan yang unik. Umumnya terdapat empat gerakan dalam Tari Jaipong, yaitu Bukaan, Pencungan, Ngala, dan Mincit.
“Salah satu ciri khas dari Tari Jaipong adalah tariannya yang bersifat ceria. Jaipong juga memberikan kesan semangat, erotisme, humanisme, energik, dan sederhana. Kemudian iringan musik degung juga turut menambah suasana ceria pada Tari Jaipong yang tidak jarang mengundang penonton untuk ikut menari,” ujarnya
Sementara itu, Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional dari Indonesia yang telah dipraktekkan selama berabad-abad. Berdasarkan alirannya, beladiri Pencak Silat yang ada di Jawa Barat dibagi berdasarkan beberapa aliran diantaranya Cimande, Cikalong, Syahbandar dan beberapa aliran lainnya lagi.
Sedangkan Wushu adalah seni bela diri tradisional Tiongkok yang menggunakan teknik tendangan, pukulan, lemparan dan jepitan. Kata “Wushu” berasal dari Bahasa Mandarin yaitu “Wu” yang berarti militer atau bela diri dan kata “Shu” yang berarti Seni.
“KAI Daop 2 Bandung berharap aktivitas menarik tersebut dapat menambah pengalaman berkesan bagi para penumpang kereta api pada masa Angkutan Nataru 2024/2025,” tukas Ayep. ***