POLITIK

Keyakinan Kiai Cipasung pada Ganjar Pranowo

×

Keyakinan Kiai Cipasung pada Ganjar Pranowo

Sebarkan artikel ini
Ganjar Pranowo
Momen doa bersama untuk kelancaran Ganjar Pranowo menuju Presiden Indonesia di Pesantren Cipasung. (Foto: Istimewa)

KAPOL.ID — Ribuan santri dan ulama Pesantren Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, menyambut Ganjar Pranowo dengan suka cita, Selasa (10/10/2023). Kehadiran Ganjar sendiri dalam rangka rangkaian sapari politik menjelang Pilres 2024.

Teriakan begitu menggema saat mantan Gubernur Jateng itu tiba. Nama Ganjar Pranowo berkali-kali disebut. Sebagian bahkan membentangkan karton dengan berbagai kalimat penyambutan.

Di antara kalimat yang dituliskan adalah “Wilujeng Sumping Pak Ganjar”, “Pak Ganjar We Love You“, “Pak Ganjar Idolaku”, “Ahlan Wasahlan Pak Ganjar”, dan banyak lagi. Bahkan ada juga yang berpesan salam untuk Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra semata wayang Ganjar.

“Wah seneng banget bisa ketemu Pak Ganjar. Orangnya murah senyum, ganteng banget. Pantes kalau Mas Alam juga ganteng, bapaknya juga ganteng,” ujar para santri perempuan.

Di Pesantren Cipasung, politikus PDI Perjuangan itu melakukan sejumlah kegiatan. Antara lain berdialog dengan para kiai, di bawah koordinasi Pengasuh Ponpes Cipasung, K. H. Ubaidillah Ruhiat.

Persoalan Undang-undang tentang Pesantren menjadi topik dialog Ganjar dengan para kiai Tasikmalaya. Mereka berharap Ganjar tidak melupakan pesantren ketika nanti menjadi presiden.

“Saya doakan Pak Ganjar sehat, berkah dan menjadi Presiden 2024. Kalau jadi Presiden, jangan lupakan pesantren. Kami yakin Pak Ganjar tidak lupa, karena Pak Ganjar juga mantu kiai yang juga punya pondok pesantren,” terang K. H. Ubaidillah.

Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tasikmalaya, K. H. Yusuf Bahar mengutarakan hal yang sama. Katanya, dari ketiga Bakal Capres 2024 yang semuanya beragama Islam, Ganjar yang paling islami.

“Luar biasanya itu, beliau mantu kiai. Pasti hatinya akan condong ke pesantren. Kalau kiai mendukung dan mendoakan beliau, sudah tepat menurut saya,” Kata K. H. Yusuf.

Di pihak lain, Ganjar mengaku bahwa selama berkeliling silaturahmi ke sejumlah ulama di Jawa Barat, ia memang mendapat banyak masukan, khususnya terkait pesantren. Undang-undang tentang Pesantren yang sudah selesai dapat mendorong pesantren di Indonesia lebih maju.

“Rasanya senang sekali bisa bertemu dan berdiskusi dengan para ulama, masyayikh dan ajengan. Banyak sekali masukan, khususnya terkait pesantren. Saya nggak mungkin melupakan pesantren karena istri saya anak kiai,” ucap Ganjar.

Terkait Undang-undang tentang Pesantren, kata Ganjar pelaksanaannya terasa masih belum optimal. Dengan bertemu para ulama dan pengasuh pondok pesantren, ia berharap masukan dan bagaimana mencari solusinya bersama-sama.

Selain soal pesantren, diskusi itu juga membahas terkait pendidikan, keterampilan santri dan memperbanyak sekolah vokasi.

Setelah acara usai, Ganjar menyempatkan diri berziarah ke makam Kyai Ruhiat, pendiri Ponpes Cipasung yang juga ulama paling disegani. Ganjar juga memberikan bantuan ambulans untuk Ponpes Cipasung dan diterima langsung oleh K. H. Ubaidillah.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv