KABAR PEDESAAN

Kisah Pilu Pembuat ‘Hateup Kiray’

×

Kisah Pilu Pembuat ‘Hateup Kiray’

Sebarkan artikel ini
Proses nutus 'hateup kiray' di Kampung Talun Desa Salebu Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya.*

KAPOL.ID –
Sejak pukul 07.00 WIB pagi, warga Kampung Talun Desa Salebu Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya, memulai aktifitasnya membuat ‘hateup kiray’.

Kegiatan tersebut biasa dilakukan usai melakuan pekerjaan rutin di rumah.
Sekalipun upah dari pekerjaan “membuat ‘hateup kiray’ sangat minim, namun hal tersebut tak menjadikan hambatan.

“Untuk seratus lembar hanya Rp 15.000 pak,” kata Ibu Nunung (40) warga yang hampir 20 tahun menggeluti pekerjaan sebagai penutus ‘hateup kiray’.

Upah yang sangat minim tersebut tidak mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Karena pekerjaan itu yang dia bisa, maka akhirnya ditekuni juga.

Nunung yang setiap hari bekerja sendirian di saung, mengaku paling banyak hanya mampu bikin 100 lembar hateup kiray.

“Kalau lagi semangat mah sehari kadang bisa selesaikan 100 lembar. Tapi kadang cuma 50 atau 70 lembar,” katanya.

Pekerjaan nutus yang dilakukan Nunung, tidak setiap hari, tergantung dari bahan yang tersedia.

“Tergantung bahan bakunya pak, kadang seminggu tidak ada bahan jadi kita tidak bisa bekerja,” kata Nunung.***