KAPOL.ID –
Rumpun seni tari dan religi berkolaborasi pada gelaran Kibar Budaya Jilid 7 Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT), Minggu (25/9/2022).
Ketua DKKT, Bode Riswandi mengatakan, kolaborasi tersebut merupakan pertemuan dua konsep menjadi sebuah pertunjukan.
“Kostum penari dinuansakan religius
Sradisi diwakili tari, diiringi musik-musik marawis. Tadi tampil bersama,” ucapnya.
Ia mengatakan, meskipun mempunyai kedua rumpun memiliki pakem masing-masing, namun dapat berjalan beriringan.
Sebagaimana syiar islam wali songo pada abad 15 masuk melalui kebudayaan.
“Kesenian produk akal manusia, mutlak bisa dan memungkinkan dikolaborasikan. Karena kesenian itu adalah media, tergantung perspektif mana kita memandang,” ucapnya.
Pembina Rumpun Religi, Azies Rismaya Mahpud mengatakan, baik itu rumpun religi maupun tari bisa menginspirasi dalam syiar agama.
“Apapun seni selama untuk kebaikan kita bersama, tentu dapat menginspirasi siapa saja untuk melakukan syiar islam,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, kibar budaya jilid 7 rumpun tari dan religi juga diisi dengan santunan kepada anak yatim di Imah Mang Asep dari pendukung acara.***