KANAL

Kosgoro 1957 Garut Bagi-bagi Takjil Buka Puasa

×

Kosgoro 1957 Garut Bagi-bagi Takjil Buka Puasa

Sebarkan artikel ini
Kosgoro 1957 Garut menggelar kegiatan bagi-bagi takjil buka puasa.

KAPOL.ID – Dalam rangka membangun kebersamaan dengan masyarakat sekaligus mengisi kegiatan positif di bulan suci ramadan, Kosgoro 1957 Garut menggelar kegiatan bagi-bagi takjil bagi masyarakat yang membutuhkan.

Bagi-bagi takjil bagi 300 orang tersebut dilaksanakan Minggu (17/4/2022) sore di Jl. Ahmad Yani (Depan Gedung KNPI) Kabupaten Garut, dipimpin langsung Ketua Kosgoro 1957 Garut, Nadiman, didampingi Sekretarisnya, Deden Erlies, bersama sejumlah pengurus lainnya.

Sontak, kegiatan sosial itu pun mendapat respon dari sejumlah masyarakat yang sedang ngabuburit juga mereka yang akan dan telah berbelanja untuk kebutuhan Hari Raya, sehingga dalam waktu tidak lama, persedian tajil yang disiapkan habis seketika.

Ketua Kosgoro 1957 Garut, Nadiman, didampingi Sekretarisnya, Deden Erlies, mengungkapkan, kegiatan bakti sosial bagi-bagi takjil memang sudah menjadi program rutin Kosgro pada setiap kali Bulan Ramadan.

Selain itu katanya, dalam waktu dua atau tiga hari kedepan, pihaknya pun telah mengagendakan takjil bersama anak yatim di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tarogong, Garut Kota dan Karangpawitan, serta buka bersama dengan para kiai.

“Tujuannya tiada lain, di Bulan Suci Ramadhan ini kami ingin ikut berbagi dengan masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa, sehingga bisa terjalin kebersamaan antara masyarakat dengan Kosgoro,” tuturnya.

Adapun harapan lainnya lanjut Nadiman, Kepedulian Kosgoro dapat dirasakan manfaatnya oleh masyaarakat yang membutuhkan, terlebih disaat ekonomi masyarakat sedang tidak stabil seperti saat ini.

“Perang dunia antara Ukraina dan Rusia yang terjadi saat ini cukup berdampak pada prekonomian masyarakat dunia. Akibat pendistribusian terhambat atau tida lancar harga-harga kebutuhan Sembako pun menjadi naik pesat. Lihat saja, harga minyak dunia yang tadinya hanya 40 hingga 50 dolar sekarang posisinya sudah mencapai 130 hingga 150 dolar. Peningkatannya sangat luar biasa,” tutur Nadiman.

Disinggung mengenai sulitnya mendapatkan minyak goreng yang harganya juga melambung tinggi Nadiman pun menjelaskan, sebenarnya Kosgoro pun berkeinginan mengadakan pasar murah khusus untuk minyak goreng, tapi sampai saat ini katanya, pihaknya juga masih terus melakukan upaya kerjasama dengan Disperindag agar bisa mendapatkan solusi mengenai jatah yang bisa diserap.

“Masalah itu juga telah menjadi pemikiran bagi kami, terlebih di bulan Ramadhan menghadapi Hari Raya Idu Fitri ini. Minyak goreng itu kan kenaikannya sangat luar biasa karena harga sawit sebagai bahan poko yang semula harganya hanya Rp 700 sampai Rp 1000, sekarang posisinya sudah mencapai Rp 4.000 atau kenaikannya mencapai sekitar 300 persen. Makanya harga minyak dari posisi Rp 10.000 sampai Rp 12. 000 sekang sudah mencapai Rp 25.000 sampai Rp 30.000,” terangnya.

Karena alasan tersebut lanjut Nadiman, untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan minyak goreng, pihaknya akan terus berupaya mencari terobosan agar bisa menggelar kegiatan pasar murah khususnya minyak goreng bagi masyarakat Garut menjelang Hari Raya Idul Fitri.***