SOSIAL

Kota Sufi 2.0 Digelar di Tasikmalaya

×

Kota Sufi 2.0 Digelar di Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini
Ulama Sufi
Sekurang-kurangnya 500 ulama sufi hadiri Kota Sufi 2.0. (Foto: Istimewa)

KAPOL.ID — Sejumlah ulama sufi dari berbagai negara kembali berkumpul. Pertemuan para ulama sufi ini merupakan yang kedua, setelah pertama kali di Malaysia pada Agustus 2023.

Pertemuan para ulama sufi kali ini lokasinya di Indonesia. Tepatnya di Pesantren Idrisiyyah, Pagendingan, Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya; pada Jumat (19/1/2024).

Karena pertemuan tersebut merupakan yang kedua kali, sehingga penyelenggara menamai kegiatan tersebut dengan “Kota Sufi 2.0”. Para ulama sufi yang datang antara lain berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Australia dan Italia.

Ketua Pelaksana teknis acara Kota Sufi 2.0, Ustadz Yudhi Ginanjar mengemukakan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama. Pada saat itu silaturahmi para ulama sufi menghasilkan resolusi modernisasi strategi berdakwah.

“Pada gelaran Kota Sufi pertama di Malaysia telah menghasilkan beberapa resolusi atau gagasan. Salah satunya dakwah para sufi bisa menggunakan multi platform, seperti yang telah dilakukan oleh Pesantren Idrisiyyah, di mana platform YouTube menjadi ladang dakwah baru dan mampu menjangkau kalangan yang lebih luas,” terang Yudhi.

Yudhi juga memaparkan bahwa Kota Sufi 2.0 akan terselenggara selama tiga hari. Pastinya sejak Jumat hingga Minggu (19-21/1/2024). Selama tiga hari itulah sekurang-kurangnya 500 ulama sufi akan melakukan berbagai kajian.

“Melalui kajian-kajian tersebutlah para ulama sufi akan berdiskusi. Intinya agar menghasilkan sebuah resolusi baru untuk satu tahun ke depan, dan tentu saja berkelanjutan dari satu tahun sebelumnya,” lanjut Yudhi.

Di samping ajang silaturahmi dan kajian para ulama, di sekitar lokasi juga meriah dengan bazar UMKM. Kata Yudhi, hal tersebut mempertegas bahwa ulama sufi juga ikut hadir dalam memajukan ekonomi umat.

Atas terselenggaranya kegiatan tersebut, para ulama sufi sangat antusias. Bahkan sekalipun harus datang jauh-jauh dari luar negeri Indonesia, seperti Hamid Distefano dari Italia.

“Saya sangat senang berkesempatan bisa bersilaturahmi dengan para guru dan alim ulama sufi yang ada di Nusantara. Saya termotivasi untuk bisa menyebarkan ajaran sufi di tengah masyarakat Eropa, karena khusus di Eropa perkembangan Islam sufi memiliki tantangan tersendiri,” ujar Hamid.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv