KAPOL.ID –
Antisipasi penyebaran kasus polio, Pemkot Tasikmalaya melakukan Sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Senin (3/3/2023).
Upaya tersebut menindaklanjuti Kemenkes RI menetapkan polio sebagai kejadian luar biasa (KLB).
“Dengan status KLB, kita diminta melaksanakan Sub-PIN Polio. Imunisasi ini menyasar anak atau balita berusia 0-59 bulan,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah di Puskesmas Mangkubumi.
Ia memaparkan, target imunisasi di Kota Tasikmalaya mencapai 51 ribu balita dibagi dalam dua putaran.
Setelah putaran pertama pada 3 April 2023, dilanjutkan putaran kedua pada 15 Mei 2023.
“Meskipun di kita masih zero kasus polio, ajak anak-anak kita imunisasi ke pelayanan kesehatan terdekat.”
“Seperti puskesmas, posyandu, atau pos imunisasi yang ada di sekitar lingkungan masing-masing,” katanya.
Ia mengatakan, imunisasi ini sebagai ikhtiar untuk untuk pencegahan penularan polio. Disamping menjaga sanitasi lingkungan.
“Kondisi lingkungan sangat memengaruhi potensi penyebaran virus. Jika tingkat sanitasi lingkungan buruk, potensi penyebaran virus bisa lebih tinggi.”
“Karena polio bermula menyebar melalui mulut, kemudian menjadi masalah di usus. Ketika keluar melalui feses, itu bisa menjadi sumber penularan,” tambahnya.
Pihaknya juga akan menyusun rencana jangka panjang untuk pembenahan sanitasi lingkungan.
Sebab kondisi tersebut menjadi salah satu penentu penanganan penyakit serta derajat kesehatan masyarakat. ***
