KAPOL.ID –
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya mengritisi pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat.
Mereka beraudiensi dengan DPRD Kota Tasikmalaya untuk menyampaikan keluhannya, Jumat (4/2/2022).
Ketua PMII Kota Tasikmalaya, Muhaemin Abdul Basit mengatakan, pelayanan data vital kependudukan tersebut menjadi tidak efektif dan efisien.
“Kami banyak mendengar keluhan dari masyarakat. Data tidak update dari tahun ke tahun.”
“Blanko EKTP kosong selalu terjadi, bahkan kesalahan input data kependudukan,” katanya.
Semestinya, kata dia, memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat terutama administrasi kependudukan.
DPRD juga harus mengevaluasi kinerja Disdukcapil dalam permasalahan administrasi kependudukan di Kota Tasikmalaya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdukcapil Kota Tasikmalaya, Imih M. Munir menyambut baik perhatian dari mahasiswa tersebut.
“Kita sangat apresiasi kepedulian mahasiswa ini terhadap pelayanan yang selama ini berjalan ”
“Karena Dinas dukcapil itu berarti belum sempurna, dan akan terus berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Adapun persoalan blanko, ia mengatakan daerah belum ada kewenangan untuk melakukan pengadaan.
“Di daerah hanya menjalankan sistem dari pusat, termasuk menunggu droping blanko EKTP,” ucapnya. ***
Support KAPOL with subscribe, like, share and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/
