KAPOL.ID –
Singing Contest lagu perjuangan bukan sekadar kontes bernyanyi, tetapi bentuk penghargaan kepada pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan.
Demikian dikatakan Wali Kota Tasikmalaya H. Muhammad Yusuf saat membuka Singing Contest Mari Tasik Bersatu (MTB) di RM Saung Genah, Sabtu (13/11/2021).
“Hari pahlawan yang jatuh 10 November kemarin adalah momentum untuk kita berjuang demi bangsa dan negara.”
“Salah satunya penghargaan dari kita sebagai generasi penerus atas perjuangan para pahlawan,” katanya.
Singging contest sendiri, data dari panitia pelaksana diikuti sebanyak 131 peserta dari berbagai kelompok usia.
“Ada 59 peserta kategori pelajar serta 72 peserta kategori mahasiswa dan umum tak hanya dari Tasik saja.”
“Ciamis, Garut, Bandung, Bekasi, Bogor dan Jakarta juga ada,” jelas Ketua Pelaksana, Andi Ibo.
Lagu perjuangan yang diperlombakan, lanjut dia, yakni pantang mundur, gugur bunga dan melati di tapal batas.
Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim mengaku terharu dengan lomba seperti ini. Sebab lagu-lagu perjuangan popularitasnya meluntur.
“Even seperti ini baik sekali mendorong kembali jiwa patriotisme dan nasionalisme di kalangan generasi penerus.”
“Kita harus terus mengingat semangat juang para pahlawan dalam merebut kemerdekaan,” ucapnya.***