HUKUM

LAKRI Akan Bentuk Satgas Anti Korupsi di Tingkat Desa dan Perkuat Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini

×

LAKRI Akan Bentuk Satgas Anti Korupsi di Tingkat Desa dan Perkuat Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Ketua Umum Laskar Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI), Steven Samuel Lee Lahenko (Bung Sammy), menegaskan komitmennya dalam pemberantasan korupsi dengan membentuk Satgas Anti Korupsi di tingkat desa hingga kota/kabupaten, serta memperkuat pendidikan anti korupsi sejak usia dini.

“LAKRI akan membentuk Satgas Anti Korupsi kecamatan, Satgas Anti Korupsi desa, kabupaten/kota dan provinsi, ujar Bung Sammy, disela sela Rapimnas terbatas DPN LAKRI, di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu, 16 Februari 2025

“Kami akan membentuk struktural yang jelas dan penambahan untuk bidang-bidang sosial kemasyarakatan.”

Langkah ini diambil karena banyaknya laporan masyarakat terkait tindak pidana korupsi dan perampasan hak oleh oknum pemerintah, oknum pejabat, dan oknum pengusaha. LAKRI akan secara konsisten melawan oknum-oknum tersebut.

Selain pembentukan satgas, LAKRI juga akan terus menjalankan program pendidikan anti korupsi sejak usia dini. Program ini akan menyasar sekolah-sekolah dengan menggandeng Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan di berbagai tingkatan.

“Kita tidak bisa mencegah atau menahan orang melakukan korupsi, kita harus menciptakan karakter anak bangsa yang anti korupsi,” tegas Bung Sammy.

“Kita sudah banyak sekali program yang nanti akan kita jabarkan dengan konsep belajar sambil bermain untuk usia dini, bagaimana mereka diterapkan pola cara hidup yang jujur dengan mengutamakan pendekatan-pendekatan yang humanis.” pungkasnya

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI), Deky Palinggi, menjelaskan, kegiatan Rapimnas terbatas DPN LAKRI ini merupakan bagian dari rekonsiliasi seluruh ketua pimpinan daerah LAKRI.

Ia menekankan antusiasme para ketua untuk hadir dan menyatukan visi misi sesuai dengan program Prabowo Subianto

“Ini adalah langkah awal untuk rekonsiliasi. Bagaimana kita harus menyatukan visi misi sesuai dengan program Pak Prabowo,” ujar Deky.

Deky juga mengungkapkan kekagumannya pada Ketua Umum LAKRI, yang dinilai memiliki pemikiran jauh ke depan dan konsisten dalam bekerja serta semangat dalam penanganan korupsi

“Beliau sudah berkoordinasi dengan KPK, Kepolisian, dan Kejagung. Ini adalah salah satu langkah awal karena kejayaan LAKRI dulu saya sempat rasakan,” kata Deky.

LAKRI, lanjut Deky, akan mendukung program-program Presiden Prabowo salahsatunya terkait penanganan kebocoran anggaran. Berencana membentuk agen-agen di setiap desa untuk memperkuat pengawasan dan penanganan korupsi.

“Kita akan membuat mata dan telinga LAKRI sampai tingkat desa di Indonesia,” tegas Deky..

Selain itu, LAKRI juga akan fokus pada program pengkaderan yang akan dilakukan setiap kunjungan Ketua Umum ke daerah-daerah. Program ini akan memberikan pembekalan mengenai korupsi, TPPO, dan masalah imigrasi.

“Nanti kita coba pelan-pelan lima tahun ini LAKRI harus ada di pemerintahan,” kata Deky.

LAKRI juga akan membentuk sayap organisasi bernama Kartini LAKRI yang akan fokus pada kegiatan sosial, bekerja sama dengan lembaga-lembaga seperti Badan Gizi Nasional dan Kementerian Sosial.

“Kartini LAKRI juga akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga Badan Gizi Nasional… kami sudah berkoordinasi,” jelas Deky.***