PENDIDIKAN

Lokakarya Jurnalistik Manbanata Dorong Literasi Media dan Daya Kritis Siswa

×

Lokakarya Jurnalistik Manbanata Dorong Literasi Media dan Daya Kritis Siswa

Sebarkan artikel ini
Sebanyak 30 siswa perwakilan dari setiap kelas mengikuti lokakarya jurnalistik MAN 6 Bantarkalong (Manbanata) yang digelar pihak sekolah dan komite, Rabu (27/10/2021).*

KAPOL.ID-
Literasi budaya menulis mendorong daya kritis dan kreativitas siswa lewat karya jurnalistik MAN 6 Bantarkalong Tasikmalaya (Manbanata) cukup tinggi.

Sebanyak 30 siswa perwakilan dari setiap kelas mengikuti lokakarya jurnalistik yang digelar pihak sekolah dan komite, Rabu (27/10/2021).

Dengan narasumber jurnalis senior, Agung Ilham Setiadi dari Kapol.id.

Kepala MAN 6 Tasikmalaya Eka Mulyana M.Pdi menjelaskan, ada tiga literasi yang dikenal, literasi media, literasi teknologi dan literasi visual.

Program dinamisasi dan partisipatif gerakan literasi Manbanata kata Eka, menuju digititalisasi 4.0, siswa disiapkan untuk memahami perkembangan teknologi informasi lewat literasi media.

“Literasi media lewat lokakarya jurnalistik salah satu upaya menggali potensi, mendorong dan menyiapkan siswa untuk mahir menulis di media cetak, online juga menulis buku,” harap Eka.

Wakasek Humas Manbanata Drs. Jenal Aripin menambahkan ada dua program penting yang akan digulirkan untuk meningkatkan daya kritis siswa lewat lokakarya jurnalistik.

Untuk melahirkan dan mewadahi siswa dalam dunia tulis menulis sambung Jenal, dalam waktu dekat sekolah akan membuat media online Manbanata.com.

Sekaligus mendukung literasi media, sekolah juga merevitalisasi perpustakaan agar menjadi sumber ilmu dan inspirasi siswa untuk menulis.

“Manbanata.com dan revitalisasi perpustakaan upaya sekolah untuk mendorong spirit siswa dan guru lebih semangat lagi menulis,” harap Jenal.

Salah satu guru sekolah, Dra Jamilah M.Si menyambut baik terselenggaranya lokakarya jurnalistik di sekolahnya.

“Terus terang saja sebagai guru masih minim pengetahuan dalam jurnalistik, terutama dengan wartawan.”

“Sekarang setelah mengikuti lokakarya, ternyata sosok wartawan itu sangat dibutuhkan sekolah, bisa meningkatkan kualitas menulis siswa dan guru,” harapnya.

Bhisma Difraiya Hayqal Gibran wakil siswa peserta mengaku termotivasi mengikuti lokakarya jurnalistik dan terinspirasi untuk menjadi jurnalis.

“Jadi semakin tertantang lebih jauh lagi menyelami jurnalistik, saya ingin jadi jurnalis TV,” ucapnya semangat.***