KAPOL.ID — Rasa waswas warga sekitar Gunung Galunggung sudah kembali reda. Pasalnya, pihak Pos Pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Galunggung sudah memastikan bahwa aktivitas longsor batuan di lereng Gunung Galunggung sudah berhenti sejak Minggu (12/3/2023).
“Kami sudah melakukan pengecekan aktivitas longsoran langsung ke sekitar kawah Gunung Galunggung. Kami dapat memastikan bahwa longsoran sudah berhenti sejak kejadian terakhir, Sabtu dan Minggu kemarin,” terang Kepala Pos Pemantauan PVMBG Gunung Galunggung, Gradita Trihadi.
Di samping itu, Gradita juga mengemukakan bahwa tidak ada peningkatan signifikan terkait aktivitas vulkanik Gunung Galunggung. Longsor batuan yang terjadi sekadar susulan dari kejadian yang sama pada 2017 lalu.
“Dari pantauan seismograf dan mitigasi bencana juga aktivitas Gunung Galunggung masih normal, tidak ada dampak dari longsor batuan tersebut. Kalau ingin mengetahui aktivitas Gunung Galunggung bisa lihat di aplikasi Magma Indonesia. Intinya kami sudah mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat untuk tidak turun ke kawah,” lanjut Gradita.
Rekomendasi tersebut PVMBG Gunung Galunggung keluarkan demi keselamatan. Pasalnya, potensi bahaya longsor di lereng Gunung Galunggung atau kawah tidak bisa diprediksi. Mungkin saja longsor kembali terjadi karena terpicu curah hujan tinggi.
Terkait informasi tersebut, warga sekitar Gunung Galunggung bisa bernapas lega. Paling tidak mereka dapat terhindar dari potensi meletusnya kembali Gunung Galunggung.
“Alhamdulillah kalah sudah dinyatakan aman mah. Kami warga sini sempat cemas dan waswas takut meletus. Karena tempat tinggal kami relatif dekat,” kara Siswandi, salah seorang warga Padakembang.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv