POLITIK

Mahfud MD Dihadirkan Relawan Sahabat Ganjar Jabar dalam Hakordia

×

Mahfud MD Dihadirkan Relawan Sahabat Ganjar Jabar dalam Hakordia

Sebarkan artikel ini
Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), Relawan Sahabat Ganjar Jabar mendatangkan Mahfud MD

KAPOL.ID – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD didatangkan Relawan Sahabat Ganjar Jabard dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia).

Acara tersebut, digelar di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu 9 Desember 2023.

Terpantau, di hadapan relawan yang juga dihadiri oleh ribuan elemen masyarakat yang terdiri dari sebagian besar pemuda Gen Z dan milenial, Mahfud memberikan orasi kebangsaan dalam pengatan Hari Anti Korupsi tahun ini.

Dalam orasinya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenhumkan) RI itu menyinggung soal tindak pidana korupsi di Indonesia yang kian marak.

“Kita memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia pada 9 Desember 2023 ini. Orasi kebangsaan hari ini saya lakukan di Bandung, kota bersejarah, kota dengan semangat patriotik yang tinggi, kota yang kuat akar budayanya, dan kota yang memberikan kontribusi tidak hanya kepada bangsa dan negara Indonesia tetapi juga kepada dunia,” ujar Mahfud.

Pada kesempatan itu, Mahfud menyinggung ada beberapa upaya yang harus dilakukan untuk mencegah serta memberantas korupsi dengan lebih cepat dan lebih baik.

Dimulai dari Kota Bandung yang dikenal dunia sejak Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika.

Ia menyinggung ada beberapa upaya yang harus dilakukan untuk mencegah serta memberantas korupsi dengan lebih cepat dan lebih baik.

Dimulai dari Kota Bandung yang dikenal dunia sejak Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika.

Orasi Mahfud kemudian mengarah pada korupsi yang mencoreng nama bangsa. Dikatakan olehnya, Korupsi merusak bahkan menghancurkan berbagai sendi kehidupan manusia.

Baik di bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

“Korupsi juga merusak demokrasi, birokrasi, aparat penegak hukum, bahkan juga merusak kehidupan agama. Sering orang korupsi itu mencari dalil-dalil agama untuk membenarkan,” ujarnya .

Seorang koruptor yang tertangkap itu kan sering tiba-tiba pakai jilbab datang ke KPK, ngajak kiai, memberitahu bahwa suaminya orang baik-baik gitu itu sering terjadi.

“Maka kami, Ganjar-Mahfud tidak setuju kalau ada yang mengatakan korupsi itu budaya. Bukan budaya, korupsi itu kejahatan. Enggak bisa (dimaklumi), korupsi itu kejahatan. Di mana-mana kalau korupsi dianggap budaya, negaranya akan hancur secara pelan-pelan,” kata dia.

“Hari Anti Korups adalah momen yang pas untuk melakukan refleksi,” ujarnya.***