KAPOL.ID – Pembenahan Suistanable Development Goals (SDGs) yang lemah melalui bisnis didukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Berdasarkan penelitian SDGs center UNPAD, saat ini beberapa indikator SDGs Jabar, diantaranya pendidikan, sanitasi air hingga lingkungan masih lemah, karenanya Pemprov Jabar berupaya mendukung pembenahan Suistanable Development Goals (SDGs) yang lemah melalui bisnis.
Yang di wujudkan dalam Forum Corporate Social Responsibility (CSR).
Anna, Direktur SDGs Center UNPAD, di Bandung, Kamis (22/12/22) mengatakan,
saat ini masih ada beberapa indikator tujuan pembangunan berkelanjutan atau Suistanable Development Goals yang masih lemah.
“Beberapa indikator seperti pendidikan, sanitasi air, dan lingkungan sulit mencapai target pada 2030,” ujar dia.
Dikatakan, responsible bisnis atau CSR dari perusahaan – perusahaan seharusnya bisa mencegah ketidakadilan gender hingga meningkatkan partisipasi politik untuk menciptakan Good Government
“Saya, mengapresiasi Pemprov Jabar yang sudah melakukan evaluasi untuk membenahi SDGs yang lemah, dengan dukungan dunia bisnis, ” ujarnya
Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil menyampaikan, Forum CSR sengaja di buat untuk membenahi SDGs di Jabar.
Ia meminta meminta kepada para perusahaan untuk bergabung dalam forum CSR agar dana yang dikeluarkan tepat sasaran.
Dirinya pun mengapresiasi peningkatan CSR di Jabar hingga 150 miliar, tahun 2022
“Peningkatan tersebut terjadi karena kekompakan menyalurkan dana CSR sesuai arahan” ujarnya Kang emil. ***