Miras Oplosan Telan Korban Jiwa, Polisi Amankan Alkohol dari Warung

KAPOL.ID — Tiga orang meninggal dunia akhir pekan lalu di Kabupaten Tasikmalaya. Kuat dugaan mereka keracunan akibat menenggak Miras oplosan minuman berenergi dengan alkohol.

Menindaklanjuti kasus tersebut, petugas kepolisian dari Polres Tasikmalaya melakukan dua langkah. Pertama melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban. Kedua melakukan operasi alkohol dan Miras.

Dari operasi tersebut, Polres Tasikmalaya berhasil mengamankan ratusan botol alkohol 70%. Alkohol tersebut berasal dari warung-warung sekitar Kecamatan Salawu, Mangunreja, dan Singaparna.

Baca Juga: Diduga Tenggak Miras Oplosan, Dua Orang Tasik Meninggal

“Ada sekitar 150 botol alkohol yang kami amankan. Karena yang menjualnya adalah warung biasa. Tentu tidak berizin,” terang Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya, AKP Yayu Wahyudi, Rabu (28/2/24).

Pada kegiatan operasi juga polisi mendapati penjual pletok di Kecamatan Salawu. Pemilik warung menyembunyikan pletok di warung sembako dan makanan ringan.

Selain alkohol dan pletok, polisi juga merazia minuman keras botolan. Antara lain menggagalkan pengiriman 920 botol Arak Bali di wilayah Cikatomas.

Baca Juga: R Pun Meninggal, Susul Dua Kawannya Setelah Menenggak Miras Oplosan

“Ada lagi sepekan lalu kami juga mengamankan Arak Bali dari Cikatomas, dalam proses pengiriman ke Kota Tasikmalaya dan sekitarnya. Jadi kami komitmen memerangi peredaran Miras,” kata Yayu.

Sementara untuk para penjual alkohol dan Miras, polisi menjatuhkan sanksi berdasarkan Perda Kabupaten Tasikmalaya. Yaitu Perda Nomor 5 Tahun 2004 tentang Larangan Pengedaran Minuman Beralkohol di Kabupaten Tasikmalaya.

“Jadi melalui kegiatan KRYD itu salah satunya adalah operasi Miras. Kami lakukan bahkan dari sebelum kejadian (tewasnya tiga orang warga, Red.) itu,” tambah Kapolres Tasikmalaya, AKBP Bayu Catur Prabowo.