KABAR POLISI

Mobil Hampir Bersenggolan dengan Motor Galon, Senpi Sampai Meletus

×

Mobil Hampir Bersenggolan dengan Motor Galon, Senpi Sampai Meletus

Sebarkan artikel ini
Pihak kepolisian memeriksa senjata api yang ditembakkan ke udara oleh Cep Zamzam.

KAPOL.ID–Polsek Sukarame mendapat laporan dugaan pengancaman menggunakan senjata api, Minggu (2/8/2021) sore, sekitar pukul 17.30 WIB. Pelapor bernama Sesep Muhammad Aria Santana (21).

Adapun terlapor adalah orang ternama. Bahkan ikut meramaikan gelanggang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020, sebagai salah satu calon bupati; Cep Zamzam Dzulfikar Nur.

Sesep, warga kampung Sirnagalih Rt 24 RW 09 Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya; lapor polisi karena merasa terancam.

Sesep yang berprofesi sebagai tukang antar galon menerangkan duduk perkara kejadian. Katanya, semua bermula saat motor yang ia kendarai hampir bersenggolan dengan mobil Cep Zamzam.

“Kejadiannya di belokan jalan Sirnagalih, RT 24 RW 9, Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame. Motor saya nyaris kesenggol mobil, saya ngomong kata-kata kasar. Mobil itu berhenti dan saya dipanggil. Saya samperin, si bapak itu nembakin senjata ke atas,” aku Sesep.

Cep Zamzam membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku tidak ada niat untuk mencelakai Sesep. Senjata api yang ia gunakan semata-mata untuk menjaga diri, agar tidak terjadi perkelahian.

“Namanya juga di jalan. Itu terjadi secara spontanitas. Lagian bukan keserempet, tapi mungkin hampir keserempet. Apalagi jalannya kecil dan ada yang berlubang,” terang Cep Zamzam.

Pada saat itu, lanjut Cep Zamzam, Sesep berhenti sambil ngomel dengan bahasa kotor. Cep Zamzam pun menghentikan mobilnya, kemudian keluar.

“Dia yang pake motor berbalik ke saya, kemudian saya merasa ada ancaman. Khawatir terjadi sesuatu ke saya, makanya saya mengeluarkan pistol untuk melindungi diri. Lalu menembakkan peluru ke atas atau udara sebagai peringatan agar tidak terjadi perkelahian,” lanjutnya.

Dengan demikian, secara tegas Cep Zamzam membantah kalau dirinya menodongkan senjata api ke arah dada Sesep. Kejadian tersebut juga terjadi sangat singkat, hanya beberapa detik sampai Cep Zamzam meninggalkan lokasi.

“Saya bahkan tidak menduga kalau ini akan berbuntut panjang. Karena saya rasa tidak ada yang dirugikan. Saya tidak dirugikan, dia pun tidak dirugikan,” Cep Zamza menandaskan.