BIROKRASI

Nama Pj Wali Kota Tasik Dicatut Penipu Lewat WA

×

Nama Pj Wali Kota Tasik Dicatut Penipu Lewat WA

Sebarkan artikel ini
Penipuan berkedok minta bantuan atas nama penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah.*

KAPOL.ID –
Nama Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah dicatut penipu dengan modus kirim pesan melalui Whatsapp.

Pesan dengan foto profil Cheka Virgowansyah dengan berseragam pakaian dinas mengirimi sejumlah pengurus DKM dan Pondok Pesantren.

Dengan dalih meminta uang karena telah mengirim bansos ke rekening pengurus.

Pengurus DKM Nurul Hidayah, Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Aris Risnawan mengaku aneh setelah mendapat pesan tersebut.

Sebab pihaknya tak mengajukan proposal ke pemerintah daerah. Apalagi terduga pelaku menyebut sudah mengirim sejumlah uang ke rekening.

“Kenapa nomor bergambar Pak Wali Kota menghubungi langsung ke para pengurus DKM dan menyebut telah mendapatkan bantuan,” ujarnya, Selasa (25/4/2023).

Tak sampai di situ, pihaknya juga mendapatkan pesan dari nomor lain. Isinya telah mengirim bantuan Rp 25 dengan struk digital.

Kemudian nomor tersebut terus menghubungi untuk pengembalian uang atas nama Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah senilai Rp 10 juta.

“Lalu saya cek ke pemegang rekening DKM, ternyata tidak ada uang masuk. Ternyata korbannya banyak yang dihubungi nomor Pj Wali Kota palsu itu. Hati-hati,” imbuhnya.

Terpisah Subkor Komunikasi Pimpinan, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Kota Tasikmalaya, Galuh Wijaya sudah mendapatkan informasi tersebut.

Pihaknya meminta masyarakat jangan percaya atas pesan tersebut. Sejak kemarin, laporan pesan tersebut sudah masuk.

“Iya banyak laporan ada pencatutan nomor palsu mengatasnamakan Pj Wali Kota dan bergambar pimpinan. Kita sudah sebarkan nomor itu palsu dan penipuan,” jelasnya.

Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah akan langsung memberikan pernyataan resmi terkait pencatutan nama pada, Rabu (26/4/2023).

“Besok, saat hari pertama masuk kerja, Pak Pj W langsung memberikan pernyataan resmi terkait hal ini. Karena semua hal itu bohong dan dilakukan oleh pelaku penipuan,” tuturnya.***