POLITIK

Ngobrol Santai Bareng Milenial: Ronal Surapradja Sebut Pentingnya Pendidikan Politik bagi Generasi Muda

×

Ngobrol Santai Bareng Milenial: Ronal Surapradja Sebut Pentingnya Pendidikan Politik bagi Generasi Muda

Sebarkan artikel ini
Ngobrol santai Ronal Surapradja, bareng milenial di XXI Mega Bekasi Hypermall, Senin (30/09/2024).

KAPOL.ID — Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Ronal Surapradja berharap generasi muda memiliki kepedulian terhadap pendidikan politik. Pasalnya kata Ronal, pendidikan politik memegang peranan sentral dalam membentuk kesadaran dan rasa nasionalisme anak muda terhadap kondisi bangsa.

Hal tersebut seperti diutarakan Ronal dalam acara ngobrol santai bareng milenial di XXI Mega Bekasi Hypermall, Senin (30/09/2024).

“Ya, saya tadi bilang sama anak-anak muda Bekasi, bilang bahwa jangan pernah menjadi orang yang tidak peduli politik, jadi orang yang nggak pernah tau isu politik, jangan. Kenapa? karena semua keputusan yang ada di negara ini adalah keputusan politik,” ucapnya.

“Dari mulai air mineral yang kita minum, baju yang kita pakai, listrik yang kita nikmati semuanya adalah keputusan politik. Jadi Kalau anak-anak muda tidak suka politik tidak tahu politik, wah! bahaya Indonesia emas tidak akan tercapai,” kata Ronal.

Namun kata Ronal, Untuk tahu tentang politik, generasi muda tidak melulu harus terlibat dalam politik praktis.

Minimal mereka bisa menggunakan hak pilihnya dalam setiap pemilihan calon pemimpin baik di tingkat nasional maupun kepala daerah.

“Harus tahu isu-isu politik ngga harus masuk politik praktis, tapi minimal tahu apa yang terjadi di negara ini. Jadi yang paling penting adalah yang terdekat tanggal 27 November jangan menjadi orang yang tidak menggunakan hak pilihnya, itu yang saya tekankan kepada anak-anak muda Bekasi,” ujarnya.

Calon Wakil Gubernur yang berpasangan dengan Jeje Wiradinata sebagai Calon Gubernur Jawa Barat ini tak memungkiri bahwa masih banyak anak muda yang tidak peduli terhadap politik.

Bahkan, mereka memilih antipati terhadap situasi yang sedang terjadi di negara ini.

“Politik ini kan alat, kendaraan. Kendaraan ada yang baik ada yang tidak, tergantung siapa yang menjalankannya sebetulnya. Saya kira kalau misalnya kita selalu fokus kepada politik yang jelek-jeleknya saja sedangkan yang bagus-bagusnya ngga pernah di blowup, sayang. Padahal banyak lho yang prestasinya bagus di bidang politik, banyak lho kebijakan-kebijakan politik yang memang pro dengan kebutuhan rakyat,” tuturnya.

Ronal berharap, pendidikan politik harus terus digencarkan kepada generasi muda, baik di sekolah maupun lingkungan masyarakat.

“Harapannya adalah pendidikan politik harus dilakukan sejak mereka masih muda. Jadi ketika mereka nanti menjadi pejabat publik, yang mereka perjuangkan adalah nilai, yang mereka perjuangkan adalah harapan dan cita-cita, bukan kepentingan pribadi dan golongan,” ujarnya. ***