KAPOL.ID — Nilai Anggaran dari Bantuan Keuangan Provinsi (Banprov) Jawa Barat untuk Kota Tasikmalaya pada tahun 2023 ini terjun bebas. Dari sebelumnya bernilai ratusan miliar kini tinggal Rp 75 miliar saja.
Penyebab turunnya nilai Banprov untuk Kota Tasikmalaya karena adanya ketidakpercayaan dari pihak pemberi bantuan terhadap pejabat di Kota Tasikmalaya.
Dari informasi yang beredar, ternyata ada pejabat di Kota Tasikmalaya yang membuat para pemberi bantuan kecewa. Sehingga memilih memberikan Banprov ke daerah lain.
Sejumlah pihak merasa kecewa dengan sikap salah satu pejabat di Pemkot Tasikmalaya dan enggan memberikan Banprov ke wilayah Kota Tasikmalaya.
Untuk itu Banprov untuk Kota Tasikmalaya pada tahun 2023 sekarang ini terjun bebas menjadi hanya Rp 75 miliar dari sebelumnya ratusan miliar.
Bahkan dari nilai Rp 75 miliar tersebut sebesar Rp 10,6 miliar anggaran Banprov dialokasikan untuk bantuan sosial (Bansos) penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan.
Artinya masyarakat Kota Tasikmalaya yang tidak mampu untuk membayar iuran jaminan kesehatan di BPJS dibantu dengan anggaran bansos BPI tersebut. Sementara anggaran untuk infrastruktur yang bersumber dari Banprov hanya sebesar Rp 65 miliar saja.
Anggota DPRD Jawa Barat dari daerah Pemilihan Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ali Rasyid membenarkan turunnya nilai Banprov untuk Kota Tasikmalaya.
“Memang Banprov untuk Kota Tasikmalaya tahun 2023 sekarang ini turun drastis jika dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Ali Rasyid, Senin (6/2 2023).
Ali Rasyid tidak menampik jika turunnya nilai Banprov untuk Kota Tasikmalaya akibat ulah dari pejabat Pemkot Tasikmalaya itu sendiri yang kurang memiliki integritas.
Pemerintah Kota Tasikmalaya kata Ali Rasyid harus melakukan evaluasi terhadap jajaran pejabat di lingkungan Pemkot Tasikmalaya.
Menurut Ali Rasyid hal ini penting agar pembangunan di Kota Tasikmalaya bisa berjalan optimal. Sebab, jika dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan tahun depan Banprov Jabar akan terus berkurang.
Ali Rasyid berharap Pj Walikota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah segera melakukan evaluasi terhadap jajaran pejabat Pemkot Tasikmalaya agar tidak mengganggu pembangunan di Kota Tasikmalaya.
“Harus ada evaluasi yang menyeluruh, karena ini bisa mengganggu pembangunan di Kota Tasikmalaya, bisa saja anggaran untuk Kota Tasikmalaya terus berkurang,” kata Ali Rasyid.
Menurut Ali Rasyid jangan sampai masyarakat Kota Tasikmalaya yang merasakan dampak pembangunan dirugikan karena dari ulah pejabat Pemkot itu sendiri.
Sebagai pejabat, mestinya bisa melayani kepentingan masyarakat itu sendiri, jangan malah menghambat proses pembangunan di Kota Tasikmalaya.
Karena kata Ali Rasyid akibat dari ulah salah satu pejabat Pemkot Tasikmalaya, kepentingan masyarakat malah menjadi korban.
Pembangunan yang harusnya bisa selesai tahun 2023 sekarang ini, jadi terhambat gara gara bantuan keuangan dari Pemprov Jabar berkurang.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv