KAPOL.ID –
Helatan balap motor Oneprix Tasikmalaya berlangsung di Sirkuit Bukit Peusar Kota Tasikmalaya, Minggu (9/7/2023).
Umbrella girl yang biasa memayungi para pembalap di starting grid tidak berpakaian mentereng seperti balapan-balapan lainnya.
Tapi kaum hawa berpakaian kebaya bordir menggenakan kerudung dipadukan dengan samping bermotif batik.
Kemudian membawa payung geulis khas Tasikmalaya. Dengan berbahan bambu dengan lukisan oneprix di bagian atasnya.
“Awalnya kita dapat kontak dari rekan panitia. Kita menawarkan sesuai dengan kearifan lokal Kota Tasik yakni religius islami.”
“Alhamdulillah konsep kita diterima dengan baik oleh panitia perlombaan,” ucap Deny Suarghani, pimpinan Demode Artist Management.
Ia mengatakan, ke-18 model tersebut juga membawa payung geulis, karya dari perajin asal Tasik.
“Biasanya kesan umbrella girl kan seksi, kita ubah dengan menggunakan pakaian yang religius,” katanya.
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, kearifan lokal melalui busana kebaya bordir, dan payung geulis dapat mengenalkan Tasikmalaya ke kancah lebih luas.
“Dari Tasik untuk Indonesia. Kita berharap even ini tidak hanya pembalap dan penonton saja yang senang.”
“Tapi pelaku UKM juga ikut senang dengan kedatangan wisatawan dari even OnePrix ini,” katanya.***
