KAPOL.ID –
Komplit sudah penderitaan seorang janda bernama Eha (70) warga Kampung Cilengsing Desa Cibalanarik Kecamatan Tanjung Jaya Kabupaten Tasikmalaya.
Ditengah ketakutan akan wabah covid-19 (Corona), bebannya kini makin bertambah. Rumah reyotnya terancam ambruk dimakan usia, hingga terpaksa mengungsi.
“Ya mau gimana lagi. Malu sih malu mesti numpang,” ucap Eha saat dijumpai KAPOL.ID di sekitar kediamannya, Minggu (19/4/2020).
Di tengah ingar bingar jaring pengaman sosial yang bakal digulirkan pemerintah untuk warga terdampak covid-19, ia baru sebatas mendengar saja.
“Alhamdulilah, selain KIS dan BPNT yang baru didapat. Yang lainnya belum pernah dapat, cuman dengar kata orang ada lagi bantuan,” katanya.
Ketua RT setempat, Empid Hafiddin membenarkan kondisi Ceu Eha. Semenjak ditinggal suami, kehidupannya cukup prihatin.
“Selain rumahnya yang sudah rapuh, ia juga tinggal numpang. Kadang di rumah saudaranya, kadang anaknya, kasihan melihatnya,” katanya.
Bantuan pemerintah untuk Ceu Eha pun, kata dia, belum pernah selain KIS dan BNPT.
“Setahu saya cuma itu. Padahal ajuan dan pengajuan mah sudah dicoba namun belum terlaksana,” jawabnya saat ditanya KAPOL.ID.
Sekretaris Desa Cibalanarik, Sansan mengaku prihatin atas nasib Ceu Eha.
Pemerintah desa sebenarnya sudah sering berupaya, namun belum ada respon dan hasil.
“Soalnya yang menentukan semua itu bukan kami, tapi pemerintah daerah,” jelasnya.
Ditambah lagi, kata dia, keberadaan warga seperti Ceu Eha itu bukan hanya satu, tapi cukup banyak.
“Ini PR kami, semua datanya sudah masuk, kedepan akan lebih di prioritaskan, karena kami tidak mau melihat warga kami hidup terpuruk terus,” tandasya. (dhi-dhi)***