KAPOL.ID — Beberapa dosen Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, yang tergabung dalam tim pengabdian kepada masyarakat, menggelar pelatihan membuat brownies kangkung. Tim PKM Unsil ini bekerja sama dengan LPK Gemilang.
Tujuan dari pelatihan yang berlokasi di LPK Gemilang Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, ini bertujuan untuk meningkatkan skill masyarakat. Harapannya masyarakat kian produktif, terutama kalangan anak muda.
Pasalnya, dengan keahlian menciptakan inovasi baru, ke depan kalangan muda berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan. Kreativitas dan inovasi dapat meningkatkan kecakapan wirausaha, bahkan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar.
Sasaran pelatihan adalah masyarakat umum dan pelaku usaha aneka kue basah, yang berjumlah 15 orang. Sementara tim PKM Unsil terdiri dari Dr. Lilis Karwati; Drs. H. Adang Danial, M.Kes.; Ahmad Hamdan, M.Pd. dan Bayu Adi Laksono, M.Pd. Sebanyak empat orang mahasiswa jurusan Pendidikan Masyarakat juga terlibat di dalamnya.
“Program pengabdian kepada masyarakat ini mudah-mudahan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi para peserta untuk meningkatkan pendapatan dengan berwirausaha bermodalkan kangkung yang tentu mudah untuk didapat,” terang Lilis Karwati, Minggu (6/11/2022).
Pembuatan brownies berbahan baku kangkung sendiri merupakan sebuah inovasi. Karena sejauh ini masyarakat pada umumnya mengonsumsi kangsung dengan cara memasaknya dalam bentuk tumis atau olahan sayur lain. Namun, para ahli tata boga LPK Gemilang mengolahnya menjadi makanan bernilai ekonomi tinggi.
Adang Danial menambahkan bahwa melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pihaknya hendak mendorong supaya masyarakat semakin sadar akan pentingnya kreativitas.
“Ini merupakan salah satu bukti bahwa jika kita kreatif dan pandai melihat peluang, maka akan memunculkan ide-ide untuk dapat meningkatkan kemampuan kewirausahaan,” ujar Adang.
Sementara pemilik LPK Gemilang, Hj. Nunung mengatakan bahwa brownies kangkung merupakan inovasi yang unik. Masyarakat mudah mendapatkannya dengan harga murah, padahal setelah diolah kangkung memiliki kandungan gizi yang baik dan bernilai ekonomi tinggi.
“Tentu kami menyambut baik pelaksanaan pengabdian masyarakat oleh tim dosen jurusan Pendidikan Masyarakat FKIP Unsil ini. Kami bahkan berharap dapat terus berkolaborasi untuk bersama-sama meningkatkan kemampuan wirausaha masyarakat melalui berbagai pelatihan tata boga” kata Nunung.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv