KAPOL.ID –
Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) melakukan panen perdana ayam rancage, Rabu (12/6/2024).
Panen perdana berlangsung di Kelompok Tani Sawargi Jaya Pilot Kelurahan Sukajaya Kecamatan Purbaratu.
“Program tidak dilaksanakan sendiri, tapi kolaborasi. Ada BI, bjb, Kadin, kelompok tani dan dinas terkait.”
“Ini luar biasa dan terus dikembangkan selain di sini,” ucap Plh Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana.
Ia berharap, pengembangan ayam paranje dengan sistem kandang termonitor dapat terus berlanjut. Sehingga tidak hanya di satu titik saja, juga titik-titik lainnya sesuai dengan rencana.
“Kalau produksinya sudah banyak, mungkin bisa memasok ayam kampung ke beberapa kota lain. Tidak hanya Kota Tasik saja,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, panen ayam rancage tersebut langsung dibeli oleh salah satu rumah makan di Kota Tasikmalaya sebanyak 250 ekor.
Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya, Adang Mulyana mengatakan, budidaya ayam kandang paranje ini berlangsung selama 10 minggu.
Dengan pakan organik dan pabrikan, tingkat kematian ayam sangat minim. Bobot ayam sudah mencapai 800-900 gram hingga satu kilogram.
“Pakan organik itu dari hasil sampah organik yang dimakan maggot. Kemudian diberikan pakan kepada ayam karena kandungan protein yang tinggi bersama azola,” jelasnya.
Pihaknya juga tengah mengembangkan kandang lebih banyak dan treatment makanan organik. Karena biaya produksi relatif banyak tereduksi.
“Tadi juga ayamnya langsung diserap oleh rumah makan sebanyak 250 ekor, dari 750 ekor yang dibudidayakan kelompok. Jadi penanganannya dari hulu ke hilir. ”
“Kalau soal titik baru, kita tengah melakukan verifikasi. Sembari menunggu pakan organiknya siap,” katanya.***
