KANAL

Pangkalan Gas di Tasik Menanggung Rugi, Tak Bisa Retur Barang yang Bocor

×

Pangkalan Gas di Tasik Menanggung Rugi, Tak Bisa Retur Barang yang Bocor

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi gas melon di salah satu warung di wilayah Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.*

KAPOL.ID –
Pangkalan Gas Melon di wilayah Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya mengeluhkan banyak tabung yang bocor halus.

Pasalnya banyak returan dari pedagang eceran yang minta diganti atau dikembalikan ke pangkalan. Sementara pangkalan sendiri tidak bisa mereturkan kembali ke agen.

“Sudah terjadi sejak awal bulan Juli, kami dapat kiriman dari agen di Singaparna. Sangat mudah mencirikan kalau ada yang bocor.”

“Saat barang datang, tercium bau menyengat gas yang keluar,” ujar Irwan, salah seorang pengelola pangkalan di daerah Leuwisari, Rabu (28/8/2024).

Ia mengatakan, pengecer yang membeli gas melon biasanya tidak habis dalam sehari-dua hari. Kemudian datang kembali untuk meretur barang karena yang belum terjual menjadi lebih ringan dari seharusnya.

Calon pembeli di pengecer juga banyak mengeluhkan karena berat gas melon tidak sesuai.

“Terpaksa kita ganti dengan yang baru, sementara kalau diretur ke agen juga tidak diterima. Agen juga tidak bisa retur ke SPBE,” katanya.

Ia menuturkan, kondisi ini juga dialami beberapa rekan pangkalan lainnya. Kemudian dalam beberapa kesempatan barang datang dengan kondisi segel tidak paten.

Serta berharap mendapat perhatian dari pemegang kebijakan agar dari temuan ini tidak ada yang dirugikan.

“Tutup segelnya kalau barang datang tidak paten dan terkesan asal-asalan. Segel ini harus jadi acuan apakah tabung yang sudah terbukti ada kebocoran itu bisa diretur atau tidak.”

“Jika segelnya sudah terbuka maka wajar saja jika tidak bisa diretur. Tapi jika segelnya masih terpasang maka pihak penyalur harus menerima barang yang disalurkannya untuk ditukar. Toh itu bukan kesalahan dari pangkalan atau pengecer,” pungkasnya.

Pembeli

Sementara itu beberapa konsumen dalam beberapa pekan terakhir seringkali menemukan gas melon yang lebih ringan dari biasanya.

“Tabungnya lebih ringan dari biasanya. Terus jarumnya yang di regulator juga tidak sampai full. Padahal baru dibeli kemarin,” kata Dedeh, ibu rumah tangga di daerah Padakembang.

Senada dikatakan Maryati, pengecer di Kampung Ciawang Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Sudah sudah beberapa kali dikomplain oleh pembelinya.

“Tidak tahu kenapa, dapat barang dari sananya begitu,” ujarnya.***