KANAL

Panitia Musda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Tasik Lakukan Pemetaan Lokasi

×

Panitia Musda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Tasik Lakukan Pemetaan Lokasi

Sebarkan artikel ini
Panitia Musda
Panitia Musda Muhammadiyah-Aisyiyah meninjau lokasi. Termasuk melakukan pengukuran panggung dan memetakan sebaran tempat sidang. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID — Panitia Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-12 Kabupaten Tasikmalaya langsung bergerak. Selang sehari setelah ada ketetapan tempat, panitia langsung melakukan pemetaan.

Ketetapan akhir tempat Musda Muhammadiyah dan Aisyiyah ini terjadi pada Kamis (1/6/2023), melalui mekanisme Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda). Yang terlibat menetapkannya antara lain Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya berserta unsur Pimpinan Ortom dan Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah di bawahnya.

Sebelumnya panitia belum bisa melakukan pemetaan lokasi, karena ada perubahan. Sebelumnya, berdasarkan Muspimda di Grand Metro Tasikmalaya pada 11 Februari 2023, ketetapan tempat Musda di Tasikmalaya bagian utara.

“Sekarang sudah final. Insya Allah tidak ada perubahan lagi, bahwa tempat Musda Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-12 Kabupaten Tasikmalaya di Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon, Singaparna,” terang Ketua Panitia, Iwa Kurniawan, Minggu (4/6/2023).

Iwa melanjutkan bahwa pemetaan lokasi sangat penting. Pasalnya, pada pelaksanaannya nanti, tanggal 24-25 Juni 2023, peserta membutuhkan cukup banyak ruangan, termasuk penginapan.

Kebutuhan cukup banyak ruangan tersebut didasari oleh pelaksanaan Musada antara Muhammadiyah dan Aisyiyah akan terpisah. Belum lagi masing-masing membutuhkan ruangan terpisah untuk Sidang Komisi.

Baca Juga: Musda ke-12 PD Muhammadiyah Kabupaten Tasik Pindah, dari Utara ke Singaparna

Panitia juga membutuhkan ruangan khusus. Misalnya untuk registrasi peserta dan ruang penyimpanan berbagai logistik yang jumlahnya tentu sangat banyak.

“Untuk pembukaan Musda, kami akan sama-sama. Jadi, Muhammadiyah dan Aisyiyah pembukaannya bareng. Tempatnya di aula utama, di Gedung H. Andi,” lanjut Iwa.

Adapun tempat yang terpisah adalah untuk pelaksanaan Muspimda. Lokasinya tidak di aula utama, melainkan menggunakan ruangan lain. Begitu pun dengan sidang komisi, masing-masing sedikitnya membutuhkan dua ruangan. Muhammadiyah bahkan membutuhkan tiga ruangan, karena terdiri dari tiga komisi.

Karena Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon memiliki banyak kelas, kata Iwa, pihaknya tidak mengalami begitu banyak kendala. Setidaknya semua kebutuhan sudah terpenuhi.

“Alhamdulillah ruangan cukup. Kalau penginapan khusus untuk yang jauh saja. Karena ini pesantren, pasti ada. Pemetaan lokasi ini juga mempertimbangkan faktor usia peserta. Sebisa mungkin tidak naik-turun tangga,” Iwa menekankan.

Selain melakukan pemetaan lokasi Muspimda, Musda beserta Sidang Komisi; panitia juga melakukan pemetaan tempat parkir dan bazar. Bahkan juga tempat pelayanan kesehatan bila sewaktu-waktu ada peserta yang mengalami gangguan kesehatan.

“Hari ini sudah terpetakan semuanya. Tinggal kerja saja. Masing-masing ada bagian yang memegang tugasnya dalam kepanitiaan. Lengkap dengan kapan pemasangan bendera dan di mana saja sebarannya. Insta Allah lancar,” pungkas Iwa.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv