BUDAYA

Pasar Buhun Hanya Permulaan, Targetnya Desa Wisata

×

Pasar Buhun Hanya Permulaan, Targetnya Desa Wisata

Sebarkan artikel ini
Pembukaan Pasar Buhun di Desa Selawangi Kecamatan Leuwisari tinggal menghitung hari. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID–Pemerintah Desa Selawangi, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya membukan Pasar Buhun sebagai ancang-ancang menuju Desa Wisata. Sekretaris Desa Selawangi, Husaeni mengemukakan bahwa pihaknya sudah menempuh proses untuk mendapatkan SK Desa Wisata.

“Tetapi ternyata, untuk mendapatkan SK Desa Wisata itu di sininya harus ada kegiatan dulu. Maka, Pasar Buhun ini adalah proses menuju ke sana,” ujar Husaeni, Rabu (16/2/2022).

Sekalipun demikian, ke depannya, lokasi Pasar Buhun akan berbeda dengan lokasi Desa Wisata. Pasalnya hingga saat ini Pemerintah Desa Selawangi sudah menyediakan bakal lokasi Desa Wisata.

Baca Juga: Bakal Ada Pasar Buhun di Selawangi, Catat Tanggal Mainnya

“Desa Wisata tempatnya di Kampung Cilenga, Dusun Jagawaras. Tepatnya di Leuwi Nyai. Di sana akan dibangun kolam renang dan tempat-tempat ngopi,” lanjutnya.

Sementara Pasar Buhun akan berlokasi di jalan Selakaso. Meski demikian sebanyak empat dusun di Desa Selawangi akan bahu membahu mensukseskan kesuksesan Pasar Buhun.

Di samping akan memasarkan produk tradisional hasil olah warga Desa Selawangi, pada pembukaan Pasar Buhun juga akan mempertontonkan metode tradisional dalam menangkap makhluk air seperti ikan, lubang, sidat, belut dan lain sebagainya.

“Metode tersebut antara lain mosong dan ngobéng. Kebetulan pas pembukaan itu akan ada 200 wisatawan dari luar kota. Kami bekerja sama dengan travel,” lanjutnya.

Wisatawan tersebut akan menginap semalam di camping ground seluas 140 meter per segi. Para wisatawan bisa langsung menikmati makanan tradisional seperti opak, tenteng, kolontong, bugis, rangginan dan olahan tradisional lainnya.

Husaeni juga memastikan bahwa camping ground tidak akan buka selamanya, lain halnya dengan Pasar Buhun. Setiap hari Minggu, Pasar Buhun akan terus buka, dengan bazar berjejer sepanjang jalan Selakaso.

“Kalau tujuan akhirnya mah menciptakan Kampung Anggur dan Kampung Bersih. Kampung Anggur itu artinya tiap rumah akan menanam pohon anggur. Kalau Kampung Bersih, di sini tidak boleh ada sampah berserakan,” pungkasnya.