POLITIK

PD ‘Aisyiyah Kabupaten Tasik Gelar Pendidikan Pemilih untuk Pemilu Inklusif dan Substantif

PD 'Aisyiyah
PD 'Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya menggelar Lokakarya Pendidikan Pemilih untuk Pemilu Inklusif dan Substantif. (Foto: Istimewa)

KAPOL.ID — Pimpinan Daerah (PD) ‘Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan karakternya sebagai organisasi berkemajuan. Salah satunya dengan menggelar kegiatan yang sesuai dengan konteks zaman, seperti saat menghadapi tahun politik atau Pemilu 2024.

Pelaksanaan Pemilu 2024 sendiri tinggal menghitung hari. Di mana masyarakat akan menentukan pilihan untuk Presiden, Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota; serentak pada 14 Februari 2024.

Menghadapi pelaksanaan Pemilu 2024 itu, PD ‘Aisyiyah memandang sejumlah persoalan yang membutuhkan solusi. Terutama yang menyangkut kelompok rentan.

Beberapa kelompok rentang yang dimaksud antara lain kaum lansia, perempuan hamil, ibu menyusui, penyandang disabilitas, masyarakat adat, masyarakat buta huruf, pekerja migran, dan kelompok rentan lainnya.

Ketua PD ‘Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya, Rosmini mengemukakan bahwa kelompok-kelompok rentan tersebut beresiko tidak terpenuhi hak politiknya. Salah satu sebabnya karena penyelenggaraan Pemilu tidak aksesibel.

“Artinya ada potensi penyelenggaraan Pemilu ini tidak inklusif pada setiap tahapan Pemilu. Misalnya mulai dari pendataan, proses kampanye, bahkan pada saat pemungutan suara itu sendiri,” terang Rosmini, Selasa (23/1/2024).

Atas dasar hal tersebut, di antaranya, PD ‘Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya menggelar kegiatan Lokakarya Pendidikan Pemilih untuk Pemilu Inklusif dan Substantif. Kegiatan yang digagas bersama Program Inklusi tersebut bertempat di Aula Masjid Basmalah, Cikedokan, Singaparna.

Pada kesempatan tersebut hadir sekitar 60 orang peserta. Kaum perempuan yang juga aktivis inklusi merupakan peserta yang dominan, dan tentu juga aktivis ‘Aisyiyah. Di dalamnya ada juga beberapa santri.

Adapun terkait tahapan Pemilu yang tidak inklusif, Rosmini mencontohkan pendataan yang tidak memperhatikan jenis disabilitas dan kebutuhannya. Hal tersebut tentu akan berpengaruh pada akurasi data penyandang difabel yang masuk DPT. Boleh jadi lebih rendah dari jumlah yang sebenarnya.

Di samping itu, PD ‘Aisyiyah memandang masih minimnya edukasi bagi kelompok pemilih rentan. Termasuk TPS yang tidak memperhatikan kebutuhan difabel, lansia, ibu hamil dan menyusui, serta kelompok rentan lainnya.

Berkeadaban

Sementara secara substansi, situasi demokrasi di Indonesia masih belum memuaskan. Lantaran masih rendahnya pemahaman dan kesadaran akan budaya politik adiluhung; yaitu yang berdimensi moral dan berintegritas.

“Secara substansi, kami melihat Pemilu masih bersifat prosedural, belum menunjukkan kualitas demokrasi yang substantif. Hal itu tercermin dari praktik politik pragmatis, politik uang, oligarki politik, orientasi kekuasaan, politik identitas, hoaks dan hate speech di media sosial,” tambah Rosmini.

Ada harapan ideal dalam tubuh PD ‘Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya, di mana sebagai sebuah proses demokrasi, Pemilu di Indonesia dapat berjalan berkeadaban. Hal itu dimulai dari penyelenggara, peserta, hingga pemilih.

“Prinsipnya dari kegiatan ini, kami memimpikan penyelenggaraan Pemilu yang inklusif, substantif, dan bermartabat. Sehingga Pemilu ini menghasilkan pemimpin yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” lanjut Rosmini.

Untuk itu, PD ‘Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya menekankan kepada peserta Lokakarya untuk kembali mensosialisasikan apa yang mereka dapat kepada keluarga dan kerabat terdekat. Dengan demikian akan semakin banyak yang terlibat dalam mewujudkan Pemilu yang berkualitas.

“Jangan lupa juga semua ikut mensukseskan Pemilu 2024 ini. Jangan sampai tidak hadir ke TPS. Karena satu suara saja sangatlah berharga demi bangsa tercinta Indonesia,” pungkas Rosmini.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv

Exit mobile version