KANAL

PDIP, PKS dan PPP Jabar Lakukan Kerja Sama Politik dalam Pilkada

×

PDIP, PKS dan PPP Jabar Lakukan Kerja Sama Politik dalam Pilkada

Sebarkan artikel ini
IST

KAPOL.ID — DPD PDIP, DPW PKS, dan DPW PPP Jawa Barat melakukan pertemuan tertutup di Jalan Dipatiukur, kota Bandung, Jumat (21/6/2024).

Pertemuan itu dihadiri langsung Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, Plt Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saepul Hidayat, dan Plh Ketua DPW PKS Jabar, Iwan Suryawan.

Iwan Suryawan atau sering disapa Abah Iwan menyampaikan bahwa pertemuan itu merupakan diskusi mencari kesepahaman untuk menghasilkan kontribusi positif dengan suasana santai dan nyaman.

“Jabar tak bisa dibangun dengan satu golongan tapi perlu bersama-sama untuk mengumpulkan ide menjelang pilgub Jabar. Tapi, lebih besar dari itu, kami ingin berkolaborasi dalam membangun Jabar di eksekutif dan legislatif. Kami mencoba mencari persamaan dan kesepahaman untuk langkah ke depan,” katanya.

Selain itu, kata Abah Iwan, pertemuan itu pun sebagai bentuk menginventarisasi calon-calon pemimpin yang lebih beragam supaya tak monoton.

“Ternyata, Jabar punya stok pemimpin yang banyak. Kami mencoba menggali sosok sebanyak-banyaknya,” katanya.

Ono Surono pun mengamini apa yang dikatakan Abah Iwan. Menurut Ono, tentu PDIP terus melakukan bahasan dan diskusi secara informal, terutama di tim desk pilkada.

“(Pertemuan) ini kami menyepakati beberapa hal, yakni menjajaki kerjasama politik di Jabar dan 27 kabupaten/kota dalam pilkada. Kedua, kami menjajaki kerjsama untuk di legislatif baik provinsi maupun kabupaten/kota seluruh Jabar. Ketiga, saat ini baru PKS, PDIP, dan PPP. Mudah-mudah kami bisa mengajak PKB bergabung bersama dengan komitmen yang sama,” ujarnya.

Ono menambahkan, secara internal ada sejumlah nama untuk cagub internal di ketiga partai tadi, seperti Haru Suandharu (PKS), Ono Surono (PDIP), Pepep dan Uu Rhuzanul (PPP).

“Kami juga membuka radar politik membuka jalan untuk figur lain yang ingin berkontribusi di Jabar dan layak dipertimbangkan, semisal Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno, hingga Bey Machmudin. Tentu, komunikasi selanjutnya kami akan dalami,” kata Ono.

Disinggung lebih dalam soal Susi, Ono menyebut Susi sudah menyampaikan kesiapannya untuk maju dalam pilgub Jabar 2024. Hal itu, kata Ono, tentunya mereka bisa membangun kebersamaan untuk Jabar jauh lebih baik ke depannya.

“Intinya, kita harus sauyunan (bersama-sama) dan kami akan sesuaikan dengan kondisi rakyat,” katanya.

Bagi Ono, sosok Susi merupakan figur menarik dengan tagline yanh sering digaungkan ‘tenggelamkan’. Apalagi, Susi merupakan warga asli Jabar, yakni Pangandaran.

“Jabar perlu pemimpin tegas. Kami akan berdiskusi dan mendalami nama-nama yang ada bersama PKS dan PPP. Apalagi, bu Susi pun ruang lingkupnya tak sebatas Jabar, melainkan dia figur nasional dan bu Susi responnya baik dalam pemberitaan,” katanya.

Sementara itu, Pepep mengaku momen pilkada ini perlu dipahami sebagai agenda besar untuk mengoreksi kepemimpinan sebelumnya apa yang perlu diperbaiki di setiap daerah di Jabar. Sehingga, sosok-sosok yang telah disebutkan bisa melahirkan gagasan atau terobosan solusi dengan kompleksitas Jabar yang banyak dan penduduknya besar sehingga bisa menjadi potensi maupun ancaman.

“Pertemuan ini selain bahas gubernur tapi ada irisan kabupaten/kota yang dimungkinkan kerjasamanya. Titik temunya nanti siapa yang bisa mempadupadankan sebuah solusi,” kata Pepep.

Disinggung apakah ketiga partai ini berkoalisi di pilgub Jabar 2024, Ono menegaskan hari ini sebuah proses yang mau tak mau dilakukan dengan ujungnya ialah tanda tangan bersama.

“Setiap partai memberikan rekomendasi untuk cagub atau cawagub yang nanti akan didaftarkan ke KPU. Pasti, pertemuan ini akan kami laporkan ke masing-masing DPP. Saya yakin, PDIP lihat kondisi yang dinamis ini dan kami fleksibel kerjasama dengan siapa pun. Intinya, kami akan lakukan kerjasama politik,” katanya.

Ono pun lebih lanjut mengaku sudah berkomunikasi dengan Susi meski sebatas melalui whatsapp dan belum bertemu langsung karena Susi sedang berada di luar negeri.

“Minggu depan katanya beliau akan datang dan bertemu dengan kami. Dia pun mengaku akan mendengarkan aspirasi dan berkomunikasi dengan pak Prabowo, pak Jokowi, dan bu Megawati,” katanya.***