Pebalap Motor Asal Tasik Kecam Balapan di Rancaupas; Paling Buruk

KAPOL.ID — Balapan motor di Rancaupas Kabupaten Bandung dua pekan lalu terus mendapat kecaman. Tidak hanya dari pemerintah dan pengelola wisata, kecamatan paling lantang justru datang dari para peserta.

“Saya sudah lebih dari dua puluh kali ikut even motor, baru kali ini mengalami even yang paling buruk,” terang Topan, salah satu peserta dari Tasikmalaya, Jumat (10/3/2023).

Topan bukan satu-satunya peserta yang melontarkan kecaman. Tetapi hampir semua peserta yang berasal dari berbagai wilayah.

“Pada awal star, memang berjalan normal. Namun setelah lepas dari itu, semua peserta kebingungan, harus ke mana arah yang dituju, karena di jalur lintasan tidak ada petunjuk arah sama sekali,” lanjut Topan.

Akhirnya semua peserta berjalan semaunya. Ada yang lurus mengikuti jalan setapak, ada yang sengaja belok ke kanan, ke kiri, semuanya berjalan tak beraturan.

Mengenai banyaknya kebun bunga edelweis yang hancur di Rancaupas, kata Topan, pasti terjadi karena ratusan motor terus bergerak tak tentu arah.

“Kami dan rekan-rekan dari Tasik justru baru tau ada kebun edelweis yang hancur dari media. Karena kami dan rekan-rekan tidak melewati lokasi kebun itu, bahkan tidak tau di sebelah mana ada kebun edelweis itu,” tambah Topan.

Peserta dari Tasikmalaya justru mengikuti jalur jalan setapak. Kemudian terjebak di sebuah rawa yang berbentuk kubangan lumpur cukup dalam.

“Banyak sekali yang terjebak di kubangan lumpur yang dalam, sehingga motor tidak bisa bergerak sama sekali. Akhirnya banyak motor yang dibiarkan bertumpuk di lumpur, sedangkan pengendaranya masing-masing menyelamatkan diri,” cerita Topan.

Dari Tasikmalaya sendiri ada 150 orang peserta yang tergabung dalam klub motor KOMODO. Dengan adanya kejadian tersebut, Topan dan rekan-rekan sesama pecinta motor trail mengaku akan lebih berhati-hati dalam mengikuti even bermotor.