KAPOL.ID – Kuliner dan kriya produk pengusaha mikro, kecil dan menengah agar bisa masuk katalog elektronik lokal Kota Bandung.
Itu dalam upaya mendukung bagi para pelaku UMKM menjadi penyedia di daerah sendiri.
Diutarakan Kota Bandung, Yana Mulyana saat sosialisasi pelaksanaan katalog elektronik lokal bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung di Hotel Grand Preanger, Selasa (28/6/2022).
Menurut dia, Pemkot Bandung menyosialisasi kepada kurang lebih 100 pengusaha Kota Bandung binaan Kadin (Kamar Dagang Industri) untuk masuk katalog elektronik lokal.
“Selain memberikan dukungan kepada UMKM, juga mendorong pengusaha juga pemerintah dalam membangun katalog elektronik lokal,” ujarnya.
Jadi, nanti kebutuhan Pemerintah Kota Bandung apa saja penyedia barang itu tersedia di e-katalog lokal.
“Harapannya menjadi transparansi, akuntabilitas, efisien, efektif dan keadilan,” beber Yana.
Ia menambahkan, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sesuai arahan presiden terus mendorong Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) serta produk lokasi hasil UMKM.
“Harapannya pengusaha Kota Bandung jadi tuan rumah untuk pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pemkot Bandung,” ujarnya.
Perlu diketahui, LKPP telah memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk menjadi penyedia dalam katalog elektronik lokal. Pengadaan dalam memangkas proses dan persyaratan masuk ke dalam katalog elektronik lokal.
Ia berharap, dengan terselenggaranya sistem tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ia berharap pertumbuhan ekonomi meningkatkan dengan target 5 persen.
“Harapannya pertumbuhan ekonomi Kota Bandung di tahun ini bisa 5 persen, mudah-mudahan bisa lebih. Karena semua kegiatan ekonomi rata-rata sudah tumbuh,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa mengatakan, hadirnya katalog elektronik lokal menjadi angin segar bagi para pelaku usaha untuk lebih giat lagi dalam berinovasi.
“Kami harapkan bahwa katalog ini sebagai keperluan pengusaha di Kota Bandung. Mudah-mudahan ini bisa dikembangkan,” katanya.
Ia menambahkan, pengusaha di Kota Bandung siap berkolaborasi bersama Pemkot Bandung dalam pengadaan katalog elektronik.
“Pengusaha di Kota Bandung siap bekerja sama dalam penyelenggaran pengadaan, ” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Rosyidi Santono saat ini baru ada 10 katalog lokal.
Diantaranya jasa keamanan, jasa kebersihan, jasa pengemudi, pramusaji, aspal curah, perlengkapan sekolah SD SMP juga sewa kendaraan pengangkut sampah.
Jenis katalog ada tiga. Katalog nasional, sektoral juga lokal.
Katalog Nasional ini diikuti dan seluruh OPD se Indonesia yang ditertibkan oleh LKPP.
“Sedangkan Katalog Sektoral ini dibentuk dibuat oleh kementerian lembaga masing masing. Contohnya kesehatan oleh Kemenkes, jenis alat kesehatan tidak dimiliki kementerian lain,” imbuhnya.
Menurutnya, katalog lokal, ini ditujukan bagi daerah provinsi kabupaten kota.
“Katalog lokal merupakan produk yang dibutuhkan oleh daerah termasuk penyedia lokal,” ujarnya. ***