KAPOL.ID –
Rumpun Seni Rupa Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) menggelar workshop Seni Untuk Lingkungan di Studio Lukis Iwan Koeswanna, Sabtu (17/6/2023).
Seniman Iwan Koeswanna mengajak setiap orang dapat berkarya dengan memanfaatkan sampah yang ada di sekitar.
“Workshop ini untuk menjembatani kepekaan sosial kita terhadap lingkungan. Terserah imajinasi peserta, apakah dibuat menjadi lukisan ataupun karya lainnya.”
“Bagaimana memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang indah,” ucapnya seniman yang menggeluti seni lukis ini.
Pelukis yang pernah mengikuti pameran skala internasional ini mengatakan, keberpihakan terhadap lingkungan dan kedisiplinan sangat perlu.
Sebab sampah saat ini menjadi persoalan di mana-mana termasuk Tasikmalaya.
“Siapa tahu karya peserta workshop ini dapat dipamerkan, lalu diapresiasi oleh pelajar sekolah. Sebagai kepedulian kita mencintai bumi,” ucap penerima penghargaan dari Mendikbud RI Fuad Hasan tahun 1993.
Ketua Rumpun Seni Rupa DKKT, Yusa Widina mengatakan, peserta workshop berasal dari komunitas dan sanggar di Kota Tasikmalaya. Setidaknya diikuti lebih dari 20 peserta.
“Setelah mendapat pembekalan materi dari kang Iwan, peserta lalu mempraktekan membuat karya,” katanya.
Anak pelukis kondang, Affandi– Hj. Rukmini Yusuf sempat hadir dalam workshop tersebut.
Ia mengatakan, karya ini dapat diapresiasi melalui pameran. Kemudian diskusi antara pengunjung dengan seniman.
“Bisa itu pelajar SMP dan SMA, juga umum. Lalu diskusi dengan para senimannya agar karya seniman mendapat apresiasi.”
“Kemudian ada interaksi dua arah sehingga ada proses tukar pikiran. Karena seni itu ada dalam segala aspek kehidupan,” kata istri Wali Kota Tasikmalaya periode 2021-2022 ini.***
