LEUWISARI, (KAPOL).- Sejumlah kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya berharap Pemkab Tasikmalaya menganggarkan bantuan anggaran kecamatan untuk pelaksanaan pilkades di wilayahnya masing-masing.
Pasalnya, pihak kecamatan pun sama mendapatkan tugas yang cukup berat dalam menyukseskan pilkades sebagai penyelenggaran panitia di tingkat kecamatan.
Kebutuhan anggaran tersebut selain untuk operasional panitia pilkades tingkat kecamatan, juga untuk kordinasi sekaligus monitoring serta evaluasi bersama muspika.
“Panitia tingkat desa memang mendapatkan bantuan yang Rp 15 juta itu, tapi panitia pilkades tingkat kecamatan tak ada. Padahal kami pun sama mendapat beban pekerjaan berat menyukseskan pilkades di wilayah kami dan muspika sehingga kami berharap mendapat bantuan anggaran untuk operasional dan monitoring muspika,” ucap Camat leuwisari Sobari didampingi Camat Pagerageung Uwem Sulaeman yang kebetulan sedang ada urusan di kantor Kecamatan Leuwisari.
Selain itu, pihaknya pun kerap mendapatkan pertanyaan dari panitia pilkades desa terkait bantuan yang Rp 15 juta.
“Padahal sudah saya sampaikan dan jelaskan kepada mereka dalam setiap pertemuan, tapi mungkin mereka khawatir gak cair sehingga bisa berdampak terhadap kesuksesan penyelenggaraan pilkades,”kata Sobari.
Menanggapi permintaan bantuan untuk panitia pilkades tingkat kecamatan, Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Kabag Pemdes) Setda Kab. Tasik Nuraedidin mengaku bukan kewenangannya menjawab hal tersebut.
Namun demikian ia menegaskan bakal menyampaikan kepada pimpinan yakni Asda 1 Setda Kab. Tasik.
“Sedangkan terkait bantuan untuk panitia desa, betul hari ini anggaran cut on. Dan kita sedang bekerja mengupayakan agar penyelesaian administrasinya dapat segera beres, sebab harus dibuatkan dulu Perbub tentang perubahan nomenklatur khusus ADD (Anggaran Dana Desa), Siltap dari SKPD induk berubah ke Bagian Pemdes, termasuk Bankeu RW, RT, BPD dan bantuan sitimulan pilkades. Mudah-mudahan secepatnya terbit, dan kami di Pemdes sedang melakukan itu,”kata Nuraedidin. (KP-69)***