KAPOLID – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang meluncurkan Layanan Sumedang Siaga 112 dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, khususnya kegawatdaruratan dan kebencanaan.
Peluncuran Call Center 112 dilaksanakan bersamaan dengan Implementasi Teknologi Kesehatan Berbasis Artificial Intelegent (TEH AI) Docquity oleh Plh. Bupati Sumedang Tuti Ruswati di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Kamis (4/4/2024).
Tuti Ruswati menyampaikan, 112 merupakan nomor yang benar-benar bisa diingat dan terintegrasi dengan berbagai layanan pengaduan di Kabupaten Sumedang.
“Sebelumnya kita punya SSQR (Sumedang Simpati Quick Response). Kemudian layanan 119 dan layanan lainnya. Untuk memudahkan warga dalam rangka pelayanan publik Smart City, kita kembangkan. Maka SPM harus kita tingkatkan dengan integrasi layanan agar di pelosok bisa mengakses,”
ujarnya.
“Sebelumnya kita punya SSQR, kemudian layanan 119 dan layanan lainnya. Untuk memudahkan warga dalam rangka pelayanan publik Smart City kita kembangkan maka SPM harus kita tingkatkan dengan integrasi layanan agar dipelosok bisa mengakses,” ujarnya.
Ia mengatakan, keinginan untuk mengintegrasikan seluruh layanan pengaduan sebetulnya sudah dari tahun lalu.
“Layanan ini merupakan inovasi dari tim Ceu Epon (Cepat Respon),” tuturnya.
Dikatakan Tuti, Sumedang merupakan Kabupaten ke-133 dari 514 yang memakai layanan 112 yang implementasinya diharapkan bisa lebih baik dari seluruh kabupaten kota yang ada.
“Kami mohon support dari semua pihak yang tergabung dalam semua layanan dari layer satu sampai layer tiga. Kita tidak mengawali, tetapi mengintegrasikan seperti stunting, kesehatan, pendidikan inflasi, kemiskinan dll,”ujarnya.
Diharapkan pula layanan 112 ini bisa menjadikan Sumedang lebih responsif atau surti akan kebutuhan masyarakat.
“Jadi sebelum rakyat meminta,kita sudah memberikan. Mudah mudahan
112 ini menjadi nilai tambah bagi Sumedang dalam sisi pelayanan publik,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Keperluan Khusus Infrastruktur Komunikasi Kementerian Kominfo RI Agung Setia Utomo menyampaikan, layanan 112 diharapkan bermanfaat bagi masyarakat.
Menurutnya, sudah saatnya warga masyarakat Sumedang menghapal Nomor 112 untuk melakukan semua jenis kedaruratan di Kabupaten Sumedang.
“Call 112 yang diluncurkan merupakan layanan nomor tunggal semua jenis kedaruratan termasuk kebencanaan. Kalau di Amerika ada 911. Alhamdulillah 911 hadir di Sumedang melalui call center 112,” pungkasnya ujarnya.
Ia mengatakan, layanan 112 sudah mencakup berbagai layanan publik dan diharapkan ini bisa berkembang dengan melibatkan berbagai instansi
termasuk instansi vertikal.
“Harapannya bisa dipakai 514 kabupaten kota agar masyarakat bisa diingat oleh masyarakat untuk digunakan. Ini bisa digunakan tanpa dalam kondisi HP terkunci, bahkan tanpa kartu. Apabila kita ke suatu negara seperti Amerika, kita tekan 112 maka otomatis , rooting akan terhubung ke 911,” pungkasnya.***