BUDAYA

Pemkab Tasik Mau Napak Tilas, Pengelola Gegerhanjuang Berbenah

×

Pemkab Tasik Mau Napak Tilas, Pengelola Gegerhanjuang Berbenah

Sebarkan artikel ini
Gegerhanjuang
Keluarga pengelola replika Prasasti Gegerhanjuang sedang membabat rumput. Mereka berbenah menjelang kedatangan pejabat Kabupaten Tasikmalaya yang hendak napak tilas. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID–Setiap tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya rutin melakukan napak tilas. Agenda ini semacam menyambungkan memori warga Kabupaten Tasikmalaya terhadap asal-usulnya, ke Gegerhanjuang.

Tepatnya, tujuan menapak tilasi asal muasal Kabupaten Tasikmalaya sendiri adalah Kampung Gegerhanjuang, Desa Linggamulya, Kecamatan Leuwisari. Di sini lah tempat berdirinya replika Prasasti Rumantak atau Gegerhanjuang, yang batu aslinya berada di museum, Jakarta.

“Berita yang kami terima, Pak Bupati mau datang. Rencananya sih tanggal 22 Agustus (2022, Red.). Kalaupun meleset, paling mundur sehari,” terang Amin, kepala keluarga pengelola Gegerhanjuang, Selasa (16/8/2022).

Untuk menyambut jajaran pejabat itu, Amin bersama anaknya sedang berbenah. Mereka hanya berdua. Saat kapol.id menemui, mereka sedang membabat rerumputan liar dengan mesin pemotong rumput.

“Untuk mesin pemotong saja, saya sudah membeli 10 liter bensin. Uangnya dari saku sendiri. Yang kerja juga, walaupun anak sendiri, saya beri upah, karena dia sudah berumah tangga,” lanjut Amin memberi gambaran ihwal perhatian pemerintah.

Tugas Berat

Pekerjaan Amin dan keluarga sejatinya masih panjang. Mereka masih harus mengecat tembok-tembok di sekeliling replika Prasasti Rumantak atau Gegerhanjuang yang berdiri sejak 1986 itu. Belum lagi mengganti pagar bambu yang sudah lapuk. Tapi bahan bakunya belum juga datang.

Sementara sekitar satu minggu lalu, tepat pada hari yang sama (Selasa), beberapa petugas dari Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya menjumpai Amin. Katanya, mereka meminta estimasi anggaran untuk mempercantik lingkungan replika prasasti.

“Saya tidak tahu apa kendalanya. Sudah satu minggu cat belum juga datang. Kalau untuk menambal tembok yang rusak, saya sudah beli semen satu sak. Yang kerja, ya, kami saja. Sesekali dibantu sama Babinsa, alhamdulillah,” tambah Amin.

Meski agenda menapak tilasi Gegerhanjuang rutin setiap tahun, tetapi bukan berarti yang hadir melulu bupati. Seringkali setingkat Sekda yang mewakili. Tapi untuk tahun ini, Amin mengaku yakin Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto langsung yang datang.

“Katanya sih Bapak (Bupati, Red.) mau hadir. Karena mau sekalian meresmikan masjid. Sebelum Covid-19 kami memang mendapat bantuan buat mendirikan masjid. Anggarannya Rp 50 juta. Udah selesai. Tapi, kalau Bapak mau datang, kami harus cat ulang. Kan mau gunting pita,” kata Amin.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id