PESANTREN

Penggeledahan Santri Jadi Pelajaran

×

Penggeledahan Santri Jadi Pelajaran

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA, (KAPOL) – Ramai jadi perbincanagana warga, mengenai dua orang Santriah Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya yang digeledah pegawai Indomaret.

Peristiwa itu membuat alumni Miftahul Huda (Hamida) angkat bicara. Salahsatunya ialah Kiayi Syarif Hidayatulloh pimpinan Pontren Miftahusyarif Bandung.

“Saya mengutuk keras atas kejadian tersebut, pasalnya santriah digeladahi oleh pegawai yang bukan muhrim dan diperlakukan ditempat umum. Saat ini pihak yang berwenang tidak bisa bertindak, karena pada saat pemutaran ulang CCTV tidak terbukti,” ujarnya.

Sementara itu, pihak Pesantren Mifatahul Huda Manonjaya Tasikmalaya mengupayakan mediasi secara kekeluargaan dengan pelaku, namun, ia enggan meminta maaf.

Senada dengan hal itu, Kiayi Muda Iik Zaeni Dahlan, Dewan Kiayi Pesantren Miftahul Hasanah Sumedang mengatakan, hal seperti ini bagi kaum Santri bukanlah hal yang bisa dianggap sepele.

Karena santri adalah bibit lumbung pewaris para ulama, maka dari itu ribuan santri turun kejalan semuti Indomaret tersebut, meminta pertanggung jawaban atas kejadian.

“Harapan saya, semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semuanya, khususnya memperlakukan santri,” katanya tegas.