WISATA

Pengukuhan Komunitas Tour Leader Tasikmalaya, Generasi Ketiga

×

Pengukuhan Komunitas Tour Leader Tasikmalaya, Generasi Ketiga

Sebarkan artikel ini
Pengukuhan
Komunitas Tour Leader Tasikmalaya generasi ketiga menyelenggarakan pengukuhan di taman Gebu, Singaparna. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID – Komunitas Tour Leader Tasikmalaya (KTLT) sudah memiliki tiga generasi. Pengukuhan generasi ini berlangsung di taman Gebu, Bojongkoneng, Singaparna, Senin (5/6/2023) sore.

Pembina KTLT Jawa Barat, Muhammad Badrudin mengemukakan bahwa KTLT merupakan organisasi para peramu wisata. Persisnya mereka yang mengawal wisatawan ke luar seperti ke Yogyakarta, Jakarta dan lainnya.

“Awalnya sebatas komunitas silaturahmi. Kemudian ada kegiatan sosial dan sharing. Kebetulan saya sendiri sebagai peramu wisata,” terang Badrudin.

Harapan lebih jauh setelah KTLT terbentuk, kata Badrudin; komunitas ini menjadi salah satu corong bagi pariwisata Tasikmalaya. Supaya masyarakat luas lebih mengenal objek wisata di Tasikmalaya.

Untuk itu, KTLT melakukan berbagai kegiatan sebagai pembekalan. Misalnya melalui forum sharing, pelatihan dan diklat.

Baca Juga: Harapan Besar Pemkab Tasik pada Komunitas Tour Leader

“Sebelum pengukuhan ini juga kemarin ada diklat dulu. Kami berikan pembekalan terkait bagaimana cara menjadi tour leader yang memiliki pengetahuan, skil dan etika yang baik di lapangan,” lanjut Badrudin.

Selain di antara sesama tour leader asal Tasikmalaya, aktivitas berbagi juga berlangsung dengan tour leader dari luar kota atau luar provinsi. Karena mereka terhubung dalam satu grup WA.

“Misalnya ada yang mengawal wisatawan ke Yogyakarta dengan tujuan objek wisata yang baru, itu bisa bertanya di grup WA. Misalnya, ‘restoran yang layak di mana, nih?’ Atau bertanya apa saja,” tambah Badrudin.

Sementara dari sudut ekonomi, kata Badrudin, sejauh ini KTLT belum memasang tarif. Ke depan mungkin akan dirumuskan, sesuai dengan kriteria wisatawan dan tujuan wisatanya.

Sekalipun demikian, dengan masih banyaknya anggota KTLT yang aktif, Badrudin yakin kalau menjadi peramu wisata dapat menghidupi anggota KTLT.

“Anggota KTLT sekarang kurang-lebih 50-an orang. Alhamdulillah, makanya temen-temen dari 2017 sampai sekarang bertahan dengan komunitas ini berarti bisa menghidupi lah,” pungkas Badrudin.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv