Pengukuhan Paskibraka di Tasik, Tidak Ada Diskriminasi Perempuan Bejilbab

KAPOL.ID — Pengukuhan Paskibraka di Kabupaten Tasikmalaya berlangsung Kamis (15/8/2024). Para petugas pengibar bendera Merah Putih pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia itu berjumlah 1.008 orang.

Para Paskibraka tersebut akan bertugas di tingkat kecamatan. Karena itulah jumlahnya sangat banyak. Pada saat pengukuhan orangtua dari Paskibraka itu juga turut hadir, di Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya.

Adapun pengukuhan Paskibraka yang akan bertugas mengibarkan bendera Merah Putih di tingkat Kabupaten Tasikmalaya akan berlangsung pada Kamis malam. Bertempat di pendopo baru Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya, oleh Bupati Ade Sugianto.

Pada saat mengukuhkan Paskibraka untuk tingkat kecamatan, Bupati Ade Sugianto menilai bahwa para Paskibraka adalah calon pemimpin masa depan. Karena di pundaknya terletak tanggung jawab besar. Yaitu menjaga bendera Merah Putih tetap berkibar.

“Kemerdekaan yang akan kita peringati tahun ini adalah yang ke-79 tahun. Adalah tugas kita untuk menjaganya, salah satunya oleh Paskibraka ini,” kata Ade.

Terkait Paskibraka sendiri, menurut Ade, merupakan generasi pilihan. Sebab sebelum sampai ke tahap itu ada seleksi yang panjang dan ketat. Hanya yang terbaik lah yang terpilih.

“Kalian harus menjaga semangat kemerdekaan ini mulai sekarang dan seterusnya. Bukan hanya pada tanggal 17 Agustus,” pesan Ade.

Selanjutnya, Ade memastikan bahwa di wilayahnya tidak akan ada diskriminasi bagi Paskibraka perempuan yang berjilbab. Sebab pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya sama-sama memegang teguh nilai-nilai religius Islami.

“Saya pastikan seluruh anggota Paskibraka yang bertugas pada 17 Agustus 2024 akan mengenakan jilbab. Itu bagian dari keseragaman yang akan memperkuat penampilan kelompok saat bertugas,” tandas Ade Sugianto.