BISNIS

Pengusaha Bordir Kabupaten Tasik Makin Sedikit Karena Gulung Tikar

×

Pengusaha Bordir Kabupaten Tasik Makin Sedikit Karena Gulung Tikar

Sebarkan artikel ini
Gulung Tikar
Salah seorang pengusaha bordir Kabupaten Tasikmalaya, Deden mengeluhkan kondisinya yang semakin sulit.

KAPOL.ID — Nasib para pengusaha bordir di Kabupaten Tasikmalaya makin terjepit. Pasalnya, kian kemari harga bahan baku bordir berupa benang dan kain organdi kian mahal. Puluhan pengrajin bahkan sudah gulung tikar.

“Sekarang yang tersisa tinggal 20 unit saja mesin bordir. Sebelumnya ada 100 unit mesin,” terang Deden, salah seorang pengrajin bordir di Kampung Sindang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya.

Sementara dari yang tersisa itu, setengahnya kini dalam ambang kebangkrutan. Ada juga yang sudah menyusul gulung tikar. Mereka tak mampu bertahan akibat sulit mendapat laba usaha.

Tidak adanya margin keuntungan bagi para pengusaha bordir karena kenaikan harga bahan baku lebih dari dua kali lipat. Semula, harga benang Rp 2500 per cones (gulung), naik menjadi Rp 10.550. Sementara harga kain organdi yang sebelumnya Rp 5000 naik menjadi Rp 8000 per meter.

Kata Deden, harga bahan baku semahal itu, ditambah ongkos produksi, tentu saja tidak seimbang dengan harga jual produk. Karena harga beli bordiran kebaya di pasar sekitar Rp 35.000 per buah dan tidak mengalami kenaikan.

“Makanya dengan terpaksa kami memberhentikan banyak pekerja. Jadi, produksinya tidak maksimal. Mesinnya ada 12 unit sedangkan pekerjanya saat ini hanya satu orang,” keluh Deden.

Normalnya, kata Deden, untuk mengoperasikan 12 unit mesin bordir itu butuh tenaga sekurang-kurangnya enam orang. Tenaga terampil pada bidang bordir pun kini banyak yang nganggur.

“Bordir ini kan yang menjadi ikon Tasikmalaya. Bahkan, warga daerah saya ini mata pencahariannya dari bordir semua; ada tukang tempel, tukang solder dan operator mesin. Semua terpaksa berhenti bekerja dan jadi menganggur,” pungkasnya.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv