KAPOL.ID –
Pentas teater Lautan Bernyanyi berlangsung di Gedung Kesenian Tasikmalaya (GKT) di Kompleks Dadaha Kota Tasikmalaya selama beberapa hari ini.
Legion 28 dan Teater 28 mementaskannya secara apik dengan balutan setting panggung memanjakan mata.
“Konsep video mapping dan stage-nya sama seperti di Bali. Dan Alhamdulillah kita mendapatkan penghargaan di sana,” kata Produser Lautan Bernyanyi, Bode Riswandi, Sabtu (20/1/2024).
Ia mengatakan, pementasan dari naskah Putu Wijaya ini menghadirkan kapal laut di tengah-tengah panggung.
Persiapan pentas juga memakan waktu sekitar lima bulan, mengkombinasikan pementasan teater biasa dengan teater modern.
“Ada penambahan tokoh juga untuk pentas di Tasik ini, yaitu Dayu Sanur, dengan memunculkan 2 roh yang keluar,” tambahnya.
Sekadar informasi, Lautan Bernyanyi bercerita tentang seorang kapten kapal bernama Leo yang mengalami kandas di Laut Bali.
Dia tidak percaya dengan mitos atau tahayul setempat. Tokoh Dayu Sanur diciptakan menjadi orang yang sakti dan bisa dikalahkan oleh Kapten Leo.
“Kita dapat dukungan dari Pemkot Tasikmalaya melalui Disporabudpar dan Djarum Foundations,” ujar Bode. ***
