KAPOL.ID – Potensi perajin bilik bambu motif di Dusun Margalaksana Desa Sukarapih Kec. Sukasari Kab. Sumedang cukup menggeliat.
Karya mereka terjual hingga ke beberapa provinisi di Indonesia termasuk ke sejumlah kota besar.
Namun, persoalan permodalan tetap menjadi hambatan bagi mereka dalam mengembangkan usaha yang memang sudah digelutinya bertahun-tahun.
Ika (47) perajin warga setempat mengaku tak kesulitan dari sisi pemasaran dan bahan baku.
“Bahan baku cukup banyak, asal ada uang. Pemasaran pun cukup bagus, kami kerepotan dalam memenuhi permintaan para pembeli,” ujar Ika, Jumat (26/2/2021).
Dikatakan, harga bilik motif Rp 40 ribu per meter dan bilik polos Rp 35 ribu per meter. Sementara harga bilik biasa dijual Rp 25 ribu per meter,” katanya.
Ia berharap pemda bisa memberikan bantuan dari sudut permodalan.
Disinggung terkait masa pa demi, Ika mengaku tak berpengaruh dalam produksi dan penjualan.
“Tak pengaruh malah sebaliknya, sejak musim corona jadi kebanjiran pemesan,” katanya.
Pemesan, kata dia, didominasi para pemborong bangunan vila atau perumahan.
“Rata-rata, bilik bambu motif dijadikan ornamen dinding rumah,” ujar Ika.
***
