PESANTREN

Pergaulan Digital Harus Positif dan Maslahat

×

Pergaulan Digital Harus Positif dan Maslahat

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Lembaga Ta’lif Wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Jawa Barat menggelar seminar nasional literasi digital.

Kegiatan tersebut, merupakan program kerjasama antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan beberapa Lembaga PBNU diantaranya LAKPESDAM, LTN NU, LDNU, RMI NU, Lembaga Ma’arif NU dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Program berskala besar tersebut, melibatkan partisipasi yang luas, baik di NU dan berbagai pihak.

Kegiatan tersebut, dilaksanakan di Ponpes Al Hikamussalafiyyah, Sumakantri Kec. Tanjungkerta Kab. Sumedang, Minggu (24/07/2022).

KH Sa’dulloh selaku Pimpinan Ponpes Al Hikamussalafiyyah mengatakan melalui kegiatan itu merupakan sebuah kehormatan.

“Kegiatan mendadak seperti ini sering terjadi. Alhamdulillah kami selalu siap memfasilitasi. Dan, semata-mata sebagai Khidmah kami kepada Nahdlatil Ulama,” ujarnya.

Permohonan maaf kepada seluruh tamu, khususnya yang di luar Sumedang.

Rahmat Sahid selaku Wakil Ketua LTN PBNU mengatakan, tujuan adanya kegiatan Seminar Nasional Literasi Digital tersebut, agar suasana di dalam pergaulan digital yang sudah semakin mendominasi ruang hidup kita menjadi lebih positif, maslahat dan menghindari informasi negatif dalam digital di tengah masyarakat kita ini.

Dikatakan, sehingga informasi yang kita sebarkan teruji faktualitasnya dan kredibilitasnya.

“Kita belajar agama tidak hanya terkait dengan pengetahuan akliyah saja, namun menyangkut ruhaniyah yang lebih. Apa yang benar secara akal juga keberkahan untuk kita sesuai apa yang sudah guru-guru kita ajarkan,” tuturnya.

Beragama ini bukan hanya sekedar mengamalkan amaliyah saja, tapi bagaimana mana kita menjaga dan menghubungkan regenerasi sanad dari guru-guru yang tersambung sampai baginda Rosululloh melalui pemanfaatan digitalisasi yang berkembang sangat pesat.

“Maka, penting bagi kita untuk mengembalikan semangat itifaq kepada ulama kita yang ahli sanad ini untuk menjaga kebarokahan,ini jangan sampai hilang,” tegas Rahmat Sahid.

Juga, disertai dengan akhlak yang baik kepada ulama, sesama muslim maupun ke sesama manusia.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita berguna untuk masyarakat dapat memelihara dalm sosial juga kesatuan NKRI,” harapnya. ***