KAPOL.ID–Perlahan, bantuan sosial mengalir ke masyarakat sekitar Cipasung, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Mereka menjalani karantina wilayah sekitar lebih dari sepekan.
Bantuan tersebut tentu telah meringankan beban masyarakat, yang sejauh ini menggantungkan penghasilan pada aktivitas santri. Namun, karena puluhan santri, dewan santri, dan keluarga pesantren terkonfirmasi positif Covid-19; pesantren ditutup sementara.
Arista Septian, salah satu tokoh pemuda Cipasung, mengatakan bahwa upaya masyarakat membuka donasi kini membuahkan hasil. Setidaknya, berbagai elemen masyarakat bersedia mengulurkan tangan. Terutama menyalurkan bantuan berupa sembako.
Bantuan datang antara lain dari Baznas Kabupaten Tasikmalaya, sebanyak 80 paket sembako. Kemudian, yang terbaru, bantuan datang dari Yayasan Bakti Kalam Insani Tasikmalaya. Yaitu berupa beras sebanyak dua kuintal dan 10 dus mie instan.
Hendra Herdiana, Ketua Yayasan Bakti Kalam Insani, menuturkan bahwa lembaganya tergugah memberi bantuan kepada masyarakat Cipasung. “Mudah-mudahan bermanfaat untuk masyarakat, meskipun jumlahnya tidak banyak,” ujar Hendra, Jumat (9/10/2020).
Septian sangat bersyukur atas kemurahan hati masyarakat. Sebab, selama Pimpinan Pesantren Cipasung mengeluarkan kebijakan karantina wilayah, sekurang-kurangnya ada 90 orang masyarakat setempat yang mengalami krisis kebutuhan hidup.
“Alhamdulillah atas bantuan yang kami terima. Kami ucapkan terima kasih. Selain dari lembaga, yang mengirim bantuan kepada kami juga adalah para alumni Pesantren Cipasung,” terang Arista.
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/