KAPOL.ID – Kiprah pesantren dalam membangun karakter generasi bangsa sangat luar biasa. Pesantren tumbuh menjadi benteng moral masyarakat.
Sejauh ini pesantren bergerak menanam dan memupuk moral atau akhlak masyarakat melalui pendidikan yang diterapkan di lembaga pesantren.
Dan di Jawa Barat utamanya di Tasikamlaya jumlah pesanan sangat banyak. Kota tasikmalaya di juluki kota santri dan Kabupaten Tasikmalaya dikenal dengan kota seribu pesantren.
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Ali Rasyid mengatakan langkah yang sudah dilakukan pesantren dalam membangun bangsa ini patut diapresiasi oleh pemerintah.
Kiyai dan ulama sudah bergerak jauh membangun karakter anak bangsa untuk kemajuan daerah dengan terus membina umat di daerah. Kiprah ulama sudah bergerak jauk sebelum Indonesia merdeka.
“Jadi sangat pantas kalau pemerintah memperhatikan pesantren dan ulama. Karena kiprahnya sudah sangat jelas dalam membangun moral dan akhlak generasi bangsa,” kata Ali Rasyid Kamis (14/5/2020).
Untuk itu saat ini DPRD Jawa Barat sedang fokus merampungkan perda pesantren yang bisa dijadikan payung hukum dalam membantu pesantren dan memuliakan kiyai serta ulama. Pemerintah hadir membantu pesantren dan ulama.
Ali mengatakan pihaknya sangat mengharapkan ke depan adanya perhatian dari pemerintah untuk pesantren seperti halnya yang dilakukan terhadap lebaga pendidikan formal selama ini. Pemerintah bisa membantu pembangunan infrastruktur pesantren dan juga adanya kesejahteraan bagi para kiyai ulama dan juga ustad.
“Pesantren harus diperhatikan. Jangan sampai muncul anggapan bahwa pesantren tidak diperhatikan pemerintah padahal kiprahnya sudah sangat jelas,” katanya.