KAPOL.ID – Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tasikmalaya merasa tidak nyaman saat bertugas di Pos Alun-alun Singaparna. Penyebabnya karena pos tersebut minim fasilitas.
Kondisi demikian dirasakan petugas Lantas setelah terjadi pembangunan ulang Pos Lantas. Persisnya setelah pemerintah melakukan revitalisasi taman Alun-alun Singaparna, yang berimbas juga terhadap Pos Lantas. Pasalnya, lokasi Pos tersebut masih di sekitar taman.
“Kami sangat mengeluhkan karena di Pos yang sekarang ini tidak ada kamar mandi. Di luar memang ada kamar kecil, tapi itu kan statusnya WC umum,” keluh salah seorang petugas Lantas.
Mengingat statusnya sebagai WC umum, petugas terpaksa harus mengantri atau bergantian dengan masyarakat, makala hendak buang air. Di samping itu, di WC itu juga tidak bisa mandi. Karena memang tidak ada bak penampung air sama sekali.
“Di WC itu cuma ada selang air, tidak bisa buat mandi. Sedangkan di antara kami kadang harus bertugas selama 24 jam. Artinya, ini sangat menghambat kelancaran tugas kami. Misalnya kalau mau mandi, kami terpaksa harus ke Mako Polres dulu yang ada di Mangunreja,” timpal petugas lain.
Kondisi tersebut sangat berbeda dengan kondisi Pos yang lama. Dari segi fasilitas, Pos yang lama lebih representatif. Di samping memiliki kamar mandi, ruangannya juga cukup lengkap. Antara lain ada ruang tamu, kamar untuk Kanit, ruang tunggu, mushola dan lokasi parkir kendaraan patroli.
Mimiliki Pos yang memadai merupakan harapan para petugas, mengingat beban kerjanya yang berat. Pasalnya, arus lalu lintas di sekitar Alun-alun dan Pasar Singaparna sering padat. Bahkan boleh jadi jalur paling sibuk di antara tempat lainnya di Kabupaten Tasikmalaya.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Yudi Sadikin mengakui akan minimnya fasilitas di Pos Lantas Alun-alun Singaparna. Namun pihaknya belum bisa melakukan banyak perubahan.
“Kalau melihat bangun dengan kondisi seperti itu, memang kurang baik. Tetapi kami juga belum bisa berbuat banyak karena kan belum ada penyerahan dari pihak pengembang,” kata Yudi.
