TASIKMALAYA, (KAPOL) – PK KNPI Sukaresik menggelar simposium KNPI bertajuk “2021, Menjadikan Sukaresik sebagai Kecamatan Literasi”, Senin (11/11/2019). Ajang itu dinakhodai Bidang Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Kepemudaan.
Berpijak pada kesadaran akan pentingnya pembangunan literasi di tengah masih minimnya budaya literasi di Indonesia, PK KNPI Sukaresik menjadikan pembangunan literasi sebagai cita-cita besar sebagai salah satu jawaban dari persoalan-persoalan yang ada.
Dihadiri oleh berbagai OKP, Kepala Desa dan Kepala Sekolah se-Kecamatan Sukaresik sebagai peserta, simposium tersebut diharapkan menjadi tali simpul pemahaman bersama akan pentingnya literasi.
Dibuka langsung Camat Sukaresik, Opan Sopyan, pertanda apresiasi dan dukungan yang besar atas terselenggaranya acara ini.
Simposium ini juga menjadi kesempatan bagi Kepala Camat Sukaresik untuk memberikan apresiasi kepada Nanang Indrawan, kader pemuda Sukaresik yang telah meraih juara Pemuda Pelopor Kab. Tasikmalaya bidang Agama, Sosial dan Budaya.
Menghadirkan Duddy RS, pegiat senior kewartaan dan literasi Tasikmalaya sebagai pemateri bersama Nanang Indrawan. Diskusi berjalan hangat dan interaktif. Banyak masukan dan hal baru yang terbuka sebagai PR bersama ke depan dengan terma utama menjadikan kearifan lokal untuk menghadapi kemodernan.
Peserta yang merupakan sesepuh di berbagai desa-pun sangat tergugah dan menyampaikan dukungannya. Sebagai bukti nyata cita-cita pembangunan literasi di Sukaresik adalah adanya Sanggar Pembebasan di Kampung Tanjungsirna yang merupakan percontohan lokus literasi dengan berbagai jenis buku di dalamnya yang dipelopori oleh Pemuda Persis Sukaresik sebagai salah satu OKP di Sukaresik.
Ketua Pelaksana, Nurul Hikmah menyampaikan bahwa simposium tersebut merupakan satu diantara langkah-langkah besar membangun peradaban yang mesti dipelopori oleh kaula muda. Senada dengan Ketua PK KNPI dalam sambutannya yang diwakili oleh Sekjen, Dede Setiawan.
Menurutnya menghadapi tantangan zaman ke depan pemuda selaku tonggak peradaban perlu melakukan langkah-langkah konkrit dan geliat sastra ini menjadi tangganya, tentu langkah kaula muda-pun perlu dukungan besar dari orangtua.
(Laporan Jurnalis Warga, Nurul PK KNPI Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya)