KAPOL.ID – Masyarakat dijejali perihal pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Sosialisasi, dilakukan Ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan DPP PKB, H. Cucun Ahmad Syamsurijal sela-sela kegiatan Jalan Sehat Harlah PKB 25 tahun di Alun-Alun Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (7/10/2023).
Menurut Cucun, semua warga negara Indonesia harus bisa memahami tentang hak-hak konstitusinya.
Dirinya mengajak seluruh pihak untuk melaksanakan kontestasi politik dengan elegan. Apalagi tahun politik merupakan satu event election dan hajatnya partai.
“Tidak boleh saling menjegal, saling melarang, silakan hadapi tahun politik ini dengan riang gembira, jangan ada gontok-gontokan perbedaan pilihan dan perbedaan pendapat jangan dibesar-besarkan,” ujar pria yang juga menjabat legislator di Senayan tersebut.
Dirinya berharap pada pesta demokrasi mendatang bisa melahirkan wakil rakyat yang dekat dengan rakyat dan bisa selalu hadir ditengah-tengah masyarakat. Khususnya calon legislatif yang berasal dari PKB, Cucun mengimbau untuk bisa turun langsung menemui warga.
“Saya selalu menyampaikan kepada ketua DPC PKB Kabupaten Bandung, agar semua para calon turun dan menyapa masyarakat, supaya kedepannya setelah menjadi wakil rakyat akan selalu ada di tengah rakyat,” imbau Kang Cucun panggilan akrabnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung, HM. Dadang Supriatna mengaku optimis PKB dapat “menghijaukan” Kabupaten Bandung pada Pemilu 2024.
Katanya, target PKB adalah meraih 15 kursi DPRD Kabupaten Bandung.
Optimisme tersebut muncul karena menurut Dadang, PKB telah meningkatkan tali silaturahmi yang harmonis dengan masyarakat.
“Tentunya dengan mengusung PKB Bangkit PKB Solid PKB Menang, diyakini semua harapan bisa diraih,” kata Dadang.
“Tahun 2024 nanti, Kabupaten Bandung pasti “Hijau” karena PKB siap bersaing dengan Parpol lainnya,” tegas pria yang juga merupakan Bupati Bandung dan akrab disapa Kang DS tersebut.
Di kesempatan itu pula, Kang DS menyampaikan program-program prioritas yang sudah diimplementasikan, diantaranya, Insentif Guru Ngaji, Kartu Tani, dan Bantuan Modal Bergulir tanpa Bunga, yang diprioritaskan untuk mengangkat perekonomian masyarakat pasca pandemi covid-19.
Selain itu, ia menambahkan, untuk pelayanan kesehatan masyarakat dipelosok sudah dibangun RSUD baru, agar masyarakat saat berobat tidak jauh dalam perjalanan. Intinya bisa dilayani oleh dokter untuk mengobati penyakitnya.
“Bahkan gedung-gedung sekolah SMP pun saya sudah programkan, tentunya untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran anak yang jauh dari sekolah,” ujarnya.***