Kadis Pertanian: PMK Berkah Bagi Peternak Lokal

KAPOL.ID–Indonesia belum terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi, kerbau dan kambing atau domba. Di tengah kondisi tersebut, Hari Raya Iduladha semakin mendekat.

Kepala Bidang Peternakan, Kesehatan Hewan dan Kesehatan Veteriner pada Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Heri Kusdiana mengonfirmasi bahwa wilayahnya memang tengah kekurangan persediaan hewan kurban. Apalagi selama beberapa pekan terjadi penutupan aktivitas di pasar hewan.

Mengingat Hari Raya Iduladha semakin dekat, kata Heri, pihaknya pun mengizinkan pasar hewan buka kembali. Di samping memberlakukan pengetatan, aktivitas jual beli hewan pun hanya berlaku bagi pedagang lokal dengan hewan dari peternak lokal.

“Kami kembali persilahkan pedagang lokal Jawa Barat, khususnya Kabupaten Tasikmalaya, untuk kembali beraktivitas di pasar hewan. Langkah ini tiada lain untuk memenuhi stok hewan kurban,” terang Heri.

Sebagai upaya pengawasan, lanjut Heri, pihaknya menugaskan sejumlah dokter hewan dan para medis. Tugas mereka mengecek kondisi hewannsetiap hari Selasa sore sampai malam.

Mengingat besarnya kemungkinan persediaan hewan jauh lebih rendah dari kebutuhan, ke depan tidak menutup kemungkinan jika hewan dari luar Jawa Barat juga masuk. Demi keamanan, pasar hewan harus benar-benar memeriksa kelengkapan administrasi hewan tersebut.

“Paling penting itu hewan harus memiliki surat keterangan sehat atau bebas PMK. Di pasar akan ada petugas yang fokus memeriksa dokumen hewan, dari mana dengan kondisi kesehatannya seperti apa. Bila tak ada, hewan tidak boleh masuk pasar, meskipun dari dalam Jawa Barat,” tukas Heri.

Di pihak lain, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin berharap kondisi PMK cepat teratasi. Ia pun menyakini bahwa akan selalu ada berkah di balik krisis.

“Mudah-mudahan juga PMK ini menjadi berkah bagi petani atau peternak lokal. Insya Allah tidak akan mengganggu Iduladha. Karena kami terus memantau dan hewan yang PMK juga sudah mulai membaik,” harap Nuraedidin.