KAPOL.ID–Menindaklanjuti perintah Kapolri, dalam rangka pemberantasan premanisme, Polres Tasikmalaya melakukan rajia terhadap para preman yang biasa berkeliaran di sekitar jalan, terminal, dan pasar Singaparna.
Rajia yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Kompol Kresno Sutopo dan Kasat Reskrim AKP Hario Prasetyo Seno tersebut digelar Senin (14/6/2021). Dengan melibatkan anggota satuan Reskrim dan Sabhara, polisi berhasil menangkap 15 orang yang diduga sebagai preman.
Selama rajia, tim dari kepolisian menyasar lokasi-lokasi yang diduga sering dijadikan tempat nongkrong oleh para preman. Benar saja, begitu melihat kedatangan rombongan petugas bersenjata lengkap, para pengamen berhanburan. Sementara itu, petugas tak ingin kehilangan targetnya. Aksi pengejaran pun terjadi.
“Alhamdulillah, setelah melakukan pengejaran, tidak lama kita berhasil menangkap 15 orang. Mereka terdiri dari para pengamen, calo kendaraan, dan juru parkir liar,” terang Kresno.
Petugas kepolisian kemudian mengamankan para preman ke Mapolres Tasikmalaya, Mangunreja. Di sana petugas melakukan pendataan. Jika ditemukan ada perbuatan kriminal, maka akan ditindak tegas.
Di samping pendataan, petugas kepolisian juga melakukan pemeriksaan. Hasilnya, antara lain ditemukan barang bukti berupa beberapa buah gitar kecil atau ukulele, karcis parkir, dan satu kantong miras opolosan.
Keberadaan para pengamen di terminal Singaparna memang sering dikeluhkan warga. Karena tidak sedikit yang mengamen sambil dalam keadaan di bawah pengaruh minuman beralkohol.
“Kalau ngamennya sering dalam kondisi mabuk. Makanya kalau minta uangnya pun kadang suka maksa,” ujar Enung, salah seorang warga yang sering ke terminal Singaparna.
