Polres Tasikmalaya Kirim Bantuan Air Bersih untuk Warga Tanjungjaya

KAPOL.ID — Memasuki bulan ketiga musim kemarau telah mengakibatkan air bersih semakin sulit. Jangankan untuk memenuhi kebutuhan mandi dan mencuci, air untuk minum pun sudah semakin berkurang.

Kondisi tersebut terjadi hampir di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Salah satunya di Desa dan Kecamatan Tanjungjaya. Masyarakat mengalami krisis air lantaran sumber air mengering.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari, warga terpaksa membeli air sebesar Rp 15.000 untuk 15 jerigen ukuran 10 liter. Dalam sehari, menurut Ani, warga Kampung Pasirjaya, setidaknya membutuhkan air sebanyak 150 liter.

“Iya karena sumurnya sudah mengering, makanya terpaksa setiap hari beli 15 ribu untuk 15 jerigen,” ucap Ani (45).

Dengan adanya pengeluaran resiko pembelian air, maka pengeluaran rumah tangga bertambah. Ani pun mengalokasikan sebagian uang belanja buat makan, seperti untuk beli beras dan sayuran.

Hal yang sama terjadi pada Dede (40), warga lainnya. Ia mengakui, sumber air sudah mengering sejak dua bulan lalu. Sebelumnya, warga harus berjalan kali sejauh lebih dari dua kilometer untuk mendapatkan air di Sungai Cimawate.

“Sudah ada satu bulan, sungai Cimawate juga mengering. Jadi terpaksa warga harus beli,” tambah Dede.

Melihat kondisi tersebut, Polres Tasikmalaya akhirnya menyalurkan bantuan air bersih, Rabu (4/9/2023) ke lokasi. Warga pun antusias untuk mendapatkan bantuan. Mereka berbondong-bondong datang ke lokasi pembagian dengan membawa berbagai penampungan air.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Haryanto menuturkan, pihaknya menyalurkan sebanyak 12.000 liter air di kampung Pasirjaya, Desa dan Kecamatan Tanjungjaya. Penyaluran bantuan air bersih tersebut untuk meringankan beban warga yang mengalami krisis air.

“Kita salurkan hari ini dua tangki atau 12.000 liter air. Iya di sini sudah mengalami krisis air karena musim kemarau,” kata Suhardi.

Suhardi pun berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang kesulitan air bersih. Salah satunya dengan penyaluran air bersih secara langsung ke lokasi yang mengalami dampak kekeringan.

Bantuan lainnya juga sudah dilakukan dengan membuat sumur bor dan pompa air di lokasi rawan kekeringan.