KAPOL.ID – Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Sumedang, menggelar tiga jenjang kaderisasi, di Markas Komando (MAKO) di Pesantren Al-Ba’ats Kecamatan Pamulihan.
Kaderisasi tersebut meliputi Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPAG), Ujian Kenaikan Tingkat (UKT), dan Pelatihan Pelatih Tingkat Cabang (PELATCAB).
Kegiatan tersebut digelar, untuk mengisi waktu liburan sekolah sekaligus menyambut tahun baru 2023.
Diketahui, pelaksanaannya selama 3 hari, mulai dari Jumat 30 Desember hingga Minggu 1 Januari 2023.
Terpantau, ada 120 orang yang ikut dari berbagai kabupaten/kota yang diantaranya Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Garut, dan Sumedang.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, Gus Nabil pernah menyampaikan tentang sistem kaderisasi yang ada di Pagar Nusa.
Diantaranya, tidak memandang atau mengklasifikasikan usia dan harus menguasai berbagai amaliah NU.
“Pagar Nusa merupakan badan otonom berbasis profesi, bukan usia,” katanya.
Sehingga, mulai dari anak kecil hingga orang tua bisa menjadi bagian dari organisasi pencak silat di lingkungan NU ini.
Sementara, Asep Mahbub selku Ketua PC PSNU Pagar Nusa Sumedang mengapresiasi dan berterima kasih kepada para peserta yang datang dari luar Sumedang.
“Terima kasih atas partisipasinya, mohon maaf jika jamuan hanya alakadarnya. Inilah keadaan kami, inilah Sumedang, semoga kalian bisa menikmati proses perjuangan di tempat kami,” ujarnya.
Tujuannya tiada lain untuk menjaga dan melestarikan warisan para leluhur.
Ini waris para masyayikh, para kiiai-kiai dan tema kegiatannya, Beda Darah Bersatu Seperjuangan Melestarikan Ilmu Nusantara.”
“Tentu sebagai estapet perjuangan beliau kita harus tahu diri, jika ini tidak di jaga dan tidak di lestarikan, pencak silat akan punah karena banyak di luar sana seni bela diri berdatangan dan makin berkembang,” tegas Asep
Asep berharap setelah kaderisasi ini, kedepan PSNU Pagar Nusa akan semakin besar perkembangannya.
Artinya, tidak hanya berkembang di pondok pesantren namun mampu masuk ke ranah pendidikan formal yang ada di Indonesia.
***